Ruben Onsu Kepikiran Buka Bisnis Geprek Bensu Usai Jualan Telur

Sumarni Suara.Com
Rabu, 17 Juni 2020 | 11:45 WIB
Ruben Onsu Kepikiran Buka Bisnis Geprek Bensu Usai Jualan Telur
Ruben Onsu [Ismail/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum polemik merek Bensu viral, Ruben Onsu pernah membeberkan alasannya membuka bisnis kuliner, Geprek Bensu. Hal itu disampaikan olehnya dalam YouTube Helmy Yahya Bicara yang diunggah pada 19 Mei 2020.

Lewat video 'Makanya Ruben Onsu Kaya. Bisnisnya Serius dan Dia Turun Sendiri' itu, suami Sarwendah ini menjelaskan awal mula membuat Geprek Bensu.

"Aku nggak cocok mas muka kampung ini makan pizza," jawab Ruben Onsu saat ditanya Helmy Yahya mengenai alasannya membuka bisnis Geprek Bensu.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bicara Soal Kasus Geprek Bensu Ruben Onsu yang Viral

Penasaran, Helmy Yahya pun kembali bertanya mengapa host Brownis ini memilih usaha dengan bahan utama ayam.

"Kenapa harus ayam?" tanya Helmy Yahya.

Barulah di sini, bapak dua anak itu membeberkan asal muasal bisa kepikiran membuka bisnis ayam geprek.

Ruben Onsu ajak karyawan berprestasi Geprek Bensu untuk liburan mewah ke Bali. (Dok. Geprek Bensu)
Ruben Onsu ajak karyawan berprestasi Geprek Bensu untuk liburan mewah ke Bali. (Dok. Geprek Bensu)

"Awalnya aku main telur. Jadi beberapa hotel di Jawa, Bali, aku supplay telur. Tukang-tukang ayamnya bilang jangan beli telurnya doang dong, ayamnya juga dong. Karena kalau udah bertelur, ayamnya udah nggak produktif lagi," cerita Ruben Onsu.

"Jadi di Jogja namanya Geprek apa gitu, saya namain aja Geprek Bensu. Karena daging mahal. Saya nggak bisa muterin duitnya kalau daging," sambungnya lagi.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Ternyata Kenalan dengan Ruben Onsu di Penjara

Dari Geprek Bensu sendiri, Ruben Onsu mengatakan cuma mengambil untung Rp 1 ribu per porsi. Niatan awalnya buka usaha itu memang cuma ingin bikin banyak lapangan pekerjaan untuk orang-orang yang pengangguran.

"Per makanan Rp 15 ribu. Untung itu cuma Rp 1 ribu. Saya ingin minimal menampung orang bekerja yang dulunya pengangguran. Sekarang ini 135 outlet, 6500 karyawan, tapi sekarang sisa 4000 karyawan (karena sisanya di rumahkan karena dampak virus corona). Tapi kalau pulih, saya akan kembali ambil karyawan saya yang sudah di rumahkan," pungkas Ruben Onsu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI