Lia Ladysta Trauma Sampai Ketakutan Gara-gara Dilaporkan Syahrini ke Polisi

SumarniIsmail Suara.Com
Rabu, 10 Juni 2020 | 15:38 WIB
Lia Ladysta Trauma Sampai Ketakutan Gara-gara Dilaporkan Syahrini ke Polisi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pedangdut Lia Ladysta mengungkap berkasus dengan Syahrini membuat dirinya trauma. Dia bahkan sampai takut bertemu dengan wartawan.

Mantan personel Trio Macan ini beralasan khawatir pernyataannya kembali dipelintir hingga membuatnya berurusan dengan hukum.

"Jadi trauma sama wartawan. Jadi takut kalau diminta buat wawancara. Takut kata-katanya dipelintir. Takut ah. Jadi sekarang mending diem aja. Takut dipelintir-pelintir lagi," kata Lia Ladysta usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasusnya dengan Syahrini pada Rabu (10/6/2020).

Baca Juga: Manajer Syahrini Bantah Lia Ladysta Sudah Meminta Maaf

Yang pasti, dia menegaskan tidak pernah berniat mencemarkan nama baik Syahrini.

Syahrini dan Reino Barack di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu (1/6/2019). [Revi Cofans Rantung/Suara.com]
Syahrini dan Reino Barack di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu (1/6/2019). [Revi Cofans Rantung/Suara.com]

"Aku lagi intropeksi diri sih, aku ngomong apa yah. terus lihat video-video yang dulu-dulu," sambungnya.

Perempuan 36 tahun ini juga mengatakan bahwa pernyataannya perihal hubungan Syahrini dengan seorang pak haji bukan sengaja dibuat agar publik heboh.

"Lia bilang ke polisi kalau bukan Lia yang sengaja mendistribusikan videonya dan biar Lia naik pamor atau apa itu nggak," tutur Lia Ladysta.

Seperti diketahui pihak Syahrini melaporkan Lia Ladysta gara-gara ucapannya di acara Pagi Pagi Pasti Happy edisi 14 Maret 2019. Lewat ucapannya kala itu, Syahrini merasa difitnah karena dibilang memiliki hubungan spesial dengan pengusaha asal Kalimantan yang biasa dipanggil "Pak Haji".

Baca Juga: Dipolisikan Syahrini Sejak 2019, Lia Ladysta Belum Jadi Tersangka

Laporan Syahrini terdaftar dalam nomor laporan LP/1690/III/2019/PMJ/DIT RESKRIMSUS tanggal 19 Maret 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI