Suara.com - Sederet musisi jazz mengucapkan duka citanya setelah mendengar kabar musisi jazz senior Benny Likumahuwa meninggal dunia pada pagi hari ini, Selasa (9/6/2020). Salah satu yang turut kehilangan adalah Tohpati.
Tohpati mengenang panggung kebersamaannya dengan Benny Likumahuwa, belasan tahun lalu.
"Dulu pernah diajak main sama om Benny di acara 7 Pendekar Gitar. Saya pernah ikut main di Bandung sama Surabaya, pokoknya ada tujuh gitaris lah ya. Tahun 2000-an kayaknya sudah lama banget, udah 10 tahun lebih," kata Tohpati mengenang saat dihubungi melalui telepon, Selasa (9/6/2020).
Tohpati mengenang sosok Benny Likumahuwa sebagai orang yang baik dan hangat. Ayah dari musisi Barry Likumahuwa itu disebutnya gemar bercanda.
Baca Juga: Profil Benny Likumahuwa : Pemberi Warna Alat Musik Tiup di The Rollies
"Dia tuh baik banget ya, terus suka ngelawak, suka cerita, banyak lawakannya. Waktu perjalanan ke Surabaya satu kereta dia cerita-cerita dan selalu lucu," tutur Tohpati.
Di mata Tohpati, Benny Likumahuwa adalah pemain alat musik tiup yang andal. Apalagi jika sudah memegang trombon, Tohpati pun menghormati dan mengagumi beliau sehingga turut kehilangan atas kepergiannya.
"Saya sih lebih akrab dengan dia sebagai pemain trombon yaa, flute juga, alto, sexophone, dan bass juga ya. Tapi kalau trombon dia andal banget. Saya sangat mengagumilah sosoknya beliau," ucap Tohpati.
Benny Likumahuwa merupakan kakak dari mendiang penyanyi Utha Likumahuwa dan ayah dari Barry Likumahuwa. Karier profesionalnya dimulai saat bergabung dengan Cresendo Band dari Bandung sebagai pemain trombon pada 1966.
Sekitar tahun 1968 Benny bergabung dengan The Rollies. Mereka sempat rekaman untuk Polygram di Singapura serta tur keliling Indonesia.
Baca Juga: Benny Likumahuwa Meninggal, Deretan Musisi Jazz Berduka