Bagaimana meyakinkan jamaah uangnya aman?
Dari dana jamaah yang masuk, itu sudah pisahin. Ke maskapai misalnya, kita menggunakan Saudi Airlines, yang kalau di sini seperti Garuda Indonesia. Jadi insya Allah bisa terjamin. Untuk vendor lain juga sudah disetorkan dan di blok istilahnya.
Jadi bisa kita pertanggungjawabkan. Sampai dengan nanti keberangkatan, kita aturin. Yang penting mereka berangkat
Kalau ada jamaah yang bersikukuh minta hajinya batal?
Baca Juga: Jualan Kurma, Sahrul Gunawan Bantah Pakai Duit Jemaah Haji Travelnya
Saya menyarankan kepada jemaah haji tidak membatalkan. Karena dengan prosedur penarikan, ada teknisnya untuk pengembalian dana. Begitu dana ditarik, porsinya hilang. Jadi yang regular harus menunggu lagi 5-7 tahun, kan sayang.
Kalau yang tidak berangkat tahun ini, insya Allah tahun depan berangkat. Untuk jamaah yang berangkat tahun depan, mundur lagi. Begitu seterusnya.
Ada tanggapan dari teman-teman travel lain?
Kalau lagi ngobrol ini sampai kapan ya? Ada yang bilang duh kalau sampai September atau akhir tahun gimana? Tapi buat saya, mungkin mewakili teman2 penyelenggara, saya kan di Asosiasi Muslim Penyelenggara Umroh dan Haji (AMPHURI) bilang ambil hikmahnya saja, ini mungkin yang terbaik.
Alasan ini adalah keputusan terbaik?
Baca Juga: Didesak Balikin Duit Jemaah, Sahrul Gunawan Ingatkan Lamanya Antrean Haji
Untuk Indonesia, pemerintah melihat trend orang yang terjangkit cukup besar. Sehingga tipis kemudian untuk jamaah dari kita berangkat. Di sini peserta haji banyak sepuh. Karena haji pada usia lansia. Ini juga cukup menjadi masalah.