Suara.com - Penyanyi Selena Gomez turut mengomentari perihal kematian lelaki kulit hitam, George Floyd, akibat perlakuan oknum polisi Minneapolis. Hal itu terlihat dalam unggahan terbarunya di Twitter pada Minggu (31/5/2020).
"Mereka layak mendapatkan yang lebih baik. Mereka layak didengar. Kita semua perlu berbuat lebih baik dan tidak duduk diam saat ketidakadilan ini berlanjut. #blacklivesmatter #justiceforgeorgefloyd #icantbreathe," tulis Selena Gomez.
Mantan kekasih Justin Bieber ini mengaku marah dengan kejadian yang menimpa mendiang George Floyd. Dia merasa sikap rasis terhadap orang kulit hitam sudah keterlaluan.
"Saya telah menghabiskan 24 jam terakhir hanya mencoba memproses ini semua. Tidak ada yang mengatakan dapat mengambil kembali apa yang telah terjadi," kata Selena Gomez.
Baca Juga: Protes George Floyd, Demonstran Bentrok dengan Polisi di Depan Gedung Putih
"Tetapi kita dapat dan harus semua memastikan untuk mengambil tindakan. Terlalu banyak kehidupan hitam telah diambil dari kita terlalu lama," sambungnya lagi.
Senada dengan Selena Gomez, Beyonce juga menggaungkan hal serupa. Dia minta keadilan atas kematian George Floyd.
“Kami membutuhkan keadilan untuk George Floyd. Kami semua menyaksikan pembunuhannya di siang hari bolong. Kami begitu sakit hati. Kita tidak bisa menormalkan rasa sakit ini,” kata Beyonce di Instagram pribadinya pada Sabtu (30/5/2020).
Istri Jay Z itu berharap ke depannya tidak ada lagi kejadian semacam ini baik terhadap orang berkulit hitam ataupun warna kulit lainnya.
"Aku tidak hanya berbicara kepada orang kulit berwarna. Jika Anda berkulit putih, hitam, coklat, atau apa pun di antaranya, saya yakin Anda merasa putus asa dengan rasisme yang terjadi di Amerika saat ini. Tidak ada lagi pembunuhan manusia yang tidak masuk akal," ucap Beyonce.
Baca Juga: Kylian Mbappe Tunjukkan Solidaritas untuk George Floyd
"Tidak lagi melihat orang kulit berwarna kurang dari manusia. Kami tidak bisa lagi berpaling. George adalah keluarga kami dalam kemanusiaan. Dia adalah keluarga kami karena ia adalah sesama warga Amerika," imbuhnya lagi.