Suara.com - Selebgram Aska Ongi membeberkan rumah tangganya dengan Aliff Alli, sebelum bercerai. Aska mengaku, sejak hamil dua bulan sudah sering menerima kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari Aliff.
Hal itu benarkan oleh Sunan Kalijaga selaku tim kuasa hukum Aska Ongi. Kata dia, gara-gara itu kliennya masih trauma dengan Aliff dan hal itu juga yang menjadi alasan Aska melarang Aliff bertemu dengan anaknya.
"Ibu Aska terpaksa membatasi (pertemuan Aliff dengan anaknya), karena ini bisa dikatakan trauma. Traumanya karena ini kejadian berulang, pada saat Aska usia kehamilan dua bulan," kata Sunan Kalijaga saat ditemui di Plasa Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/5/2020).
Aska Ongi mengungkap, KDRT itu terjadi beberapa kali saat dirinya tengah mengandung. "(Usia kehamilan) dua bulan, empat bulan sampai tujuh bulan," jelas Aska Ongi.
Baca Juga: Pihak Aska Ongi Tuding Aliff Alli Palsukan Akta Kelahiran Anak
"Dua bulan, empat bulan terjadi penganiayaan dari mulai yang ringan, sedang sampai yang penganiayaan berat," timpal Sunan Kalijaga.
Tapi Aska Ongi menegaskan kalau KDRT yang terjadi bukan karena orang ketiga. "Cekcok sih, enggak (orang ketiga). Maksudnya kayak hal kecil berulah gitu," tutur Aska Ongi.
Sebelumnya, Aliff Alli diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap mantan istrinya, Aska Ongi. Foto-foto kekerasan yang dialami Aska beredar luas di media sosial. Adik kandung aktor Miller Khar itu pun sudah dilaporkan terkait kasus KDRT ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Februari 2019.