Suara.com - Presenter Billy Syahputra akhirnya menghubungi kakak-kakaknya mengenai rencana menjual rumah warisan almarhum Olga Syahputra. Hal itu terlihat dalam vlog 'Jual rumah alm Olga syahputra ke teman teman terdekat' yang diunggah di YouTube pada Senin (25/5/2020).
Di situ awalnya, host Pagi Pagi Happy ini menelpon kakak perempuannya yang bernama Reni.
"Ka kalau menurut lo nih, gue sih terserah balik lagi ke keluarga, kalau rumahnya Yoga mendingan dijual atau gimana? Soalnya direnov lagi maintencenya itu mahal kak. Terus bayar listriknya juga mahal. Tapi balik lagi ke lo rumbukin sama bapak mamah," kata Billy Syahputra.
Baca Juga: Billy Syahputra Berniat Jual Rumah Olga Tapi Tanpa Izin Keluarga
"Yasudah kalau gitu mah ngomongnya ntar saja ada bapak, ada mamah. Nanti diomongin bareng-bareng gitu. Emang serem sih rumah Yoga yah?" tanya Reni.
"Dibilang serem sih nggak," jawab Billy Syahputra.
Kemudian, Reni mengaku kalau sedikit keberatan menjual rumah peninggalan almarhum Olga Syahputra.
"Pertama sih kalau menurut gue yah nggak tau sih ntar keputusannya gimana. Cuman sayang gitu maksudnya," tutur Reni.
"Soalnya ini udah lama juga. Terus catnya udah warna-warni, dimakanin rayap. Kayak nggak nyaman aja," jelas Billy Syahputra.
Baca Juga: Rumah Warisan Olga Syahputra Dijual, Billy Tak Sanggup Bayar Perawatan
Setelah berbincang, mereka mengakhiri panggilan telepon. Reni menyarankan mantan kekasih Hilda Vitria itu buat berbicara secara langsung dengan keluarga besar lebih dulu soal niatan jual rumah.
"Kakak Reni sih bilang kita harus rembukin dulu. Kata kakak Reni sih rumahnya serem, kalau kata gue sih nggak serem. Kalau rumah ada penunggu sih rumahnya adalah penunggu nggak apa," ucap Billy Syahputra.
Selanjutnya, lelaki 29 tahun ini juga menghubungi kakaknya yang lain. Berbeda dengan Reni, sang kakaknya kali ini justru setuju.
Dia juga memikirkan biaya renovasi yang tidak murah. Menurutnya ketimbang menghabiskan uang buat semacam itu akan lebih baik dijual saja.
Seperti diketahui, Billy Syahputra sengaja menjual rumah tersebut karena biaya perawatannya mahal. Meski sudah memasang banner kalau rumah tersebut dijual, dia tetap menunggu izin dari keluarga besarnya termasuk ayah dan ibunya.