Suara.com - Laurens, lelaki paruh baya asal Belanda yang mengaku sebagai papa angkat Syahrini bersikeras tak akan menghapus cerita-cerita yang dibagikan di media sosial selama ini.
Dia merasa tak melakukan kesalahan atau menyebarkan berita bohong. Sehingga dia enggan berhenti mesti telah disomasi.
"Dua minggu ini saya alami banyak hal berat dan tekanan dari somasi pihak wanita tersebut. Karena saya tidak bohong tidak fitnah dan tidak ada hoax di sini, mungkin ada salah bicara dalam live saya. Tapi sejauh ini saya bisa hadapinya," kata Laurens di Instagram baru-baru ini.
Lebih jauh, Laurens menjelaskan, awalnya dia ingin membuat buku tentang kehidupan pribadinya. Termasuk menyelipkan cerita tentang perempuan yang diduga Syahrini dalam hidupnya.
Baca Juga: 5 Potret Tiara Dewi, Mantan Istri Lucky Hakim yang Dijuluki Syahrini KW
Namun belum sempat menulis buku itu , isu ayah angkat Syahrini mencuat ke telinga publik dan menjadi heboh. Alih-alih menjelaskan dirinya tak mempunyai hubungan spesial, Laurens justru membongkar tentang perempuan beragenda.
"Sebenarnya rencana adalah buat buku untuk periode selama saya hidup dan mengalami banyak hal. Kebetulan sepanjang hidup saya, dalam periode tahun tertentu terselip kisah wanita penyanyi tersebut di dalamnya dan jadi ramai, dan banyak gosip fitnah dan semua diblunder," terangnya.
Belum selesai cerita Laurens tentang wanita beragenda yang diduga Syahrini, dia justru mendapatkan somasi. Tak merasa bersalah Laurens pantang mundur.
"Sebelum itu tuntas tiba-tiba ada somasi yang meminta saya untuk stop. Dan itu tidak bisa saya lakukan, karena itu semua menjadi terlihat bertele-tele, tidak jelas dan tidak memuaskan beberapa orang dan atas banyak pertimbangan belum bisa seperti yang kita harapkan," sambungnya.
Laki-laki berusia 80 ini juga menjadi sasaran warganet. Dia disebut panjat sosial atau pansos dari Syahrini demi mengumpulkan pundi-pundi uang.
Baca Juga: Dari Syahrini Sampai Gigi, Lima Artis Ini Punya Bisnis Mukena Lho!
Namun lagi-lagi Laurens memilih acuh dengan cibiran tersebut maupun somasi yang dilayangkan padanya.