Cerita Hidup Roy Marten: dari Gelandangan Hingga Sukses Jadi Aktor

Jum'at, 22 Mei 2020 | 20:45 WIB
Cerita Hidup Roy Marten: dari Gelandangan Hingga Sukses Jadi Aktor
Roy Marten [Yuliani/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cerita Hidup Roy Marten: dari Gelandangan Hingga Sukses Jadi Aktor

Aktor senior Roy Marten mengaku pernah menjadi seorang gelandangan di Jakarta. Ia bahkan sempat tak mampu membayar uang sewa kosnya yang berada di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

Hal itu diungkapkan Roy Marten saat bercerita dengan Helmy Yahya dalam chanel YouTubenya berjudul 'Roy Marten sempat ditampar Chirstine Hakim 17 kali, bagaimana caranya?'.

"Gelandangan, kos gak bisa bayar kaya gitu (saat tinggal) di Grogol," kata Roy Marten.

Baca Juga: Roy Marten Ungkap Bayaran Pertamanya sebagai Aktor, Bikin Kaget!

Sontak Helmy memastikan kembali soal kesulitan Roy Marten saat menjadi gelendangan di Ibu Kota,"Segelandangan apa sih om lagi itu," tanya Helmy Yahya.

Roy Marten menegaskan saking sulitnya mencari uang ia kerap berkelahi dengan supir atau kenek angkutan umum akibat tidak bisa membayar ongkos.

"Yah kita naik bus, ketika itu 10 perak itu pun tidak bisa membayar. Jadi yaudah ajak aja berantem," jawab Roy Marten.

Bahkan pria berusia 68 tahun itu mengaku sempat merasakan hidup susah tak memiliki tempat tinggal. Roy Marten mengingat betul bangunan belum jadi milik temannya itu telah berubah menjadi sebuah mal besar di Jakarta.

"Saya tinggal di rumah temen saya masih ada sawah, ada satu bangunan yang belum jadi saya tinggal di situ. Itu sekarang jadi Taman Anggrek. Itu Taman Anggrek di situ saya tinggal, masih sawah jadi kalau mau pergi sepatu mesti copot atau naik becak," ungkap Roy Marten.

Baca Juga: Telat ke Lokasi Syuting, Roy Marten Ditampar 17 Kali

Meskipun kedua kakaknya melanjukan pendidikan ke luar negeri, Roy Marten mengaku yakin di Indonesia dirinya akan berhasil menjadi orang sukses.

"Rudy Salam di Jerman, kakak saya satu di Belanda. Saya bilang 'sukses saya pasti di Indonesia', kenapa? Karena bahasanya saya tau, budayanya saya lebih hafal. Saya pikir saya pasti lebih berhasil di Indonesia dibanding saya ke luar negeri," tutup Roy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI