Sinopsis Alex Cross, Detektif vs Pembunuh yang Miliki Kelainan Kepribadian

Kamis, 21 Mei 2020 | 15:52 WIB
Sinopsis Alex Cross, Detektif vs Pembunuh yang Miliki Kelainan Kepribadian
Poster film Alex Cross
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film Alex Cross siap ditayangkan Trans TV pada Kamis, (21/5/2020) pukul 23.30 WIB. Diperankan Tyler Perry, Matthew Fox hingga Rachel Nichols.

Alex Cross merupakan film yang rilis pada Oktober 2012 dan disutradarai Rob Cohen. Sayang, film yang mengisahkan aksi detektif ini tak meraih hasil memuaskan.

Salah satu adegan film Alex Cross
Salah satu adegan film Alex Cross

Mengutip Box Office Mojo, keuntungannya tak membuat film Alex Cross balik modal. Raihannya hanya US$ 34,6 juta, sementara modal yang dikucurkan mencapai US$35 juta.

Meski tak cukup memberikan keuntungan, namun Alex Cross meraih penilaian yang lumayan baik dari penonton. IMDb memberikan skor 5,1/10 untuk film berdurasi 101 menit tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Film Sicario, Aksi Menegangkan Memburu Gembong Narkoba

Sinopsis  Alex Cross

Film ini mengisahkan dokter Alex Cross (Tyler Perry), psikolog dan letnan polisi yang tinggal bersama istri, Maria (Carmen Ejogo) dan anak-anak mereka. Ia kemudian bekerja menjadi detektif  FBI.

Misinya, menyelidiki kasus pembunuhan gadis bernama Fan Yau (Stephanie Jacobsen). Tidak sendiri, ia dibantu Tommy Kane (Edward Buns) dan Monica Ashe (Rachel Nichols).

Di TKP, Cross menemukan petunjuk dari jejak yang ditinggalkan pembunuh dengan gaya artistik seniman Picasso. Dari situ ia mengetahui, dalang di balik pembunuhan itu adalah pria berjulukan Picasso.

Target korban lainnya adalah pengusaha Jerman, Erich Nunemarcher (Werner Daehn). Beruntung Cross bersama teman-temannya bisa menggagalkan aksi itu.

Baca Juga: Sinopsis London Has Fallen, Penyerangan Teroris terhadap Presiden AS

Salah satu adegan film Alex Cross
Salah satu adegan film Alex Cross

Picasso bukan pembunuh biasa. Ia memiliki kelainan kepribadian. Punya rasa senang saat bisa membunuh orang. Hal itu dilampiaskan pada orang-orang terdekat Cross.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI