Suara.com - Pedangdut Irma Darmawangsa sempat terkena imbas pandemi virus corona. Bisnis kulinernya ditutup dan beberapa pekerjaan harus ditunda hingga waktu tak ditentukan.
Namun di sisi lain, Irma Darmawangsa merasakan adanya dampak positif dari pandemi virus corona. Kekasih Irfan Sbaztian merasa ibadahnya jauh lebih baik dari sebelumnya. Selama menerapkan physical dan sosial distancing dia rajin beribadah tanpa bolong.
"Hal positif pasti (ada) saya jadi komplet nih ibadahnya, jadi full. Selama pandemi ini alhamdulillah jadi full," kata Irma Darmawangsa dalam Live Instagram, Selasa (19/5/2020).
Irma Darmawangsa menyadari sewaktu keadaan normal dia sering melupakan kewajibannya sebagai muslimah. Ia disibukkan dengan segudang kegiatan hingga sulit menemukan tempat beribadah saat melakukan pekerjaan jarak jauh.
Baca Juga: Kelamaan Menjanda, Irma Darmawangsa Ngebet Kawin Usai Lebaran Haji
"Jadi maaf-maaf sebelumnya, kadang kalau saya keluar rumah, perjalanan jauh kondisi enggak memungkin saya cari tempat ibadah," ujar pelantun "Sir Gobang Gosir" ini.
Tidak hanya rajin beribadah, perempuan 36 tahun ini juga jadi mempunyai banyak waktu untuk menemani anaknya belajar.
"Saya jadi bisa quality time juga sama keluarga dan anak saya, jadi banyak waktu. Ngawasin dia belajar," tuturnya.
"Hikmahnya sih banyak yang saya alami. Kalau yang sedihnya ya itu, pekerjaan tertunda. Pengeluaran banyak pemasukan berkurang," sambung Irma Darmawangsa.
Diketahui sebelumnya, dua bisnis miliknya, yakni di bidang kuliner dan properti benar-benar hancur berantakan.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Irma Darmawangsa Tunda Tradisi Mudik
"Ada usaha kuliner saya di daerah Bekasi sudah tutup. Sama sekali nggak buka selama masa covid-19," kata Irma Darmawangsa di tayangan Rumpi, Senin (11/5/2020).
Sementara beberapa kamar kost yang dimiliki Irma sudah tak lagi berpenghuni. Padahal, dia sudah memberikan keringanan, yakni potongan sewa 50 persen. Namun para penghuni memilih untuk menghentikan sewa selama pandemi virus corona.
"Kosong semua sekarang karena mereka nggak sanggup bayar uang sewa. Kita sudah kasih kebijaksanaan separuhnya aja nggak apa-apa, soalnya itu listrik air kita yang bayar separuh. Tapi tetap aja nggak sanggup," ujarnya.