Suara.com - Derry 4 Sekawan mengatakan tak ada paksaan yang dilakukan kepada Syakir Daulay dalam transaksi jual beli akun YouTubenya.
Kala itu Derry dipercaya pihak Syakir dan label Proaktif sebagai saksi dalam transaksi yang terjadi di malam hari itu. Derry mengatakan saat itu Syakir Daulay sudah setuju dengan semua ketentuan yang tertulis.
"Gimana dipaksa, emang disuruh sama dewan jendral?" kata Derry 4 Sekawan saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (18/5/2020).
Baca Juga: Derry 4 Sekawan Beberkan Fakta Baru, Syakir Daulay Berbohong?
"Kan nggak, udah gede itu. Saya cuman lihatin aja, dia oke yaudah oke," lanjutnya.
Sebagai saksi, Derry membeberkan kronologi singkatnya. Katanya, Syakir Daulay malahan juga sempat menjadi imam salat sebelum kontrak tersebut ditandatangani.
“Nih ya, saya sebagai saksi bicara yang benar ya, enggak memihak A atau B, saya di telepon untuk jadi saksi, saya datang jam 5 akhirnya ketemuan dan masuk Maghrib, setelah itu salat maghrib. Imamnya Syakir, makmumnya saya. Selesai salat Magrib, ngobrol-ngobrol dah sampai malam jadinya,” ungkapnya.
Bukan cuma itu, Derry juga mengaku bahwa penandatanganan kontrak tersebut dilakukan secara sadar oleh kedua belah pihak. Derry juga merasa Syakir Daulay sudah setuju dengan nominal dalam kontrak tersebut.
"Yaa kan umpanya yang tahu penganten, penganten perempuan dan laki yang tahu maharnya kalau udah kawin, dan saksi dateng cuman tinggal tanda tangan. Terus pas berjalannya rumah tangga, ada yang selingkuh, kok saksinya dimasalahkan," tutur Derry.
Baca Juga: Syakir Daulay Baru Sadar Dirugikan Usai Tandatangan Kontrak dengan ProAktif
Sebagai saksi, sekaligus rekan dari kedua belah pihak, Derry berharap agar persoalan tersebut bisa selesai dengan damai. Jika ada perbedaan pendapat dari masing-masing, tentunya bisa dibicarakan dengan kekeluargaan.