Suara.com - Dian Eka Yanto selaku pihak promotor konser Didi Kempot di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) memastikan kalau harga tiket tidak berubah. Padahal untuk konser ini, pihak promotor mengaku harus mengeluarkan biaya ekstra.
"Akan tetap sama (harga tiketnya), meskipun pengeluaran jadi dobel," kata Dian Eka Yanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, (18/5/2020).
Menurutnya, alasan tetap melangsungkan konser bertajuk "Ambyar Tak Jogeti" ini adalah impian dari penyanyi dengan julukan Godfather of Broken Heart itu. Selain itu, Dian juga mengaku telah menyepakati surat kontrak kerja dengan Didi Kempot kala itu.
Baca Juga: Konser Didi Kempot di GBK Tetap Digelar, Seperti Ini Konsepnya
"Kami memenuhi kontrak terhadap beliau, kami komitmen dengan apa yang kami janjikan saat beliau masih hidup," jelas Dian.
Sebelumnya, istri Didi Kempot Yan Vellia juga memastikan konser tersebut tetap berlangsung meskipun tak ada kehadiran suami tercinta.
"EO-nya sangat luar biasa buat saya. Karena beliau sudah ke makam, ke sini, katanya, 'kalau mbak Yan kuat kita lanjut dengan kontrak yang kita tanda tangani. Kalau nggak kuat ya nggak apa-apa'," ungkap Yan Vellia, ditemui di kediamannya di Solo, baru-baru ini.
Yan Vellia mengatakan konser tersebut tetap digelar sebagai bentuk penghormatannya kepada sang suami. Sebab, mimpi pelantun lagu "Cidro" itu ingin menggelar konser di SUGBK.
"Saya bilang lanjut. Saya pengin mewujudkan mimpi Mas Didi untuk konser di GBK. Dia mimpi benar konser di situ dan kebetulan di situ 30 tahun Mas Didi Berkarya," tuturnya.
Baca Juga: Obati Rindu, Anak Terus Pakai Baju Didi Kempot
Seperti diketahui, Didi Kempot meninggal dunia dalam usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 07.30 WIB. Pemilik nama lahir Dionisius Prasetyo ini diduga mengalami serangan jantung.