Suara.com - Penyanyi Andien Aisyah berbagi cerita mengenai persalinan anak keduanya, Anaku Tarisma Jingga alias Tabi. Hal itu diungkapkan olehnya dalam unggahan terbaru di Instagram pada Sabtu (16/5/2020).
"Hari yang sungguh nggak disangka-sangka. Due datenya masih pertengahan Mei, walau ada rasa geer Tabi akan lahir di bulan April, Kawa tetep keukeuh adiknya akan lahir di bulan Mei," tulis Andien mengawali ceritanya.
"Tebakan yang jitu, sejitu ketika semua orang berpendapat adiknya Kawa adalah perempuan.. Dan hanya Kawa yang keukeuh adiknya laki-laki," sambungnya lagi.
Baca Juga: Anak Kedua Andien Bernama Anaku Tarisma Jingga, Ini Maknanya
Dia mengatakan kalau awalnya tidak memprediksi kalau si kecil lahir pada 1 Mei 2020. Bahkan saat itu, Andien masih sempat menjalani rekaman.
"Hari itu lagi work from home seharian; foto, bikin konten, bikin rekaman. Dan pekerjaan terakhir akan dilakukan jam 19.30. Sembari barengan menemani Bapak buka puasa, tiba-tiba kontraksi datang dan cukup yakin itu akan menjadi sesuatu yang intens," terang Andien.
"Ego tadinya ngotot tetap mau kerja bikin rekaman sambil disela-sela kontraksi, tetap saja tubuh yang memegang kendali. Semua tersingkirkan, kecuali kebutuhan untuk bersalin," imbuhnya.
Karena mendadak, pelantun Gemintang itu segera mempersiapkan persalinan ala water birth di rumah. Sebelumnya, dia juga melahirkan anak pertamanya, Anaku Askara Biru alias Kawa dengan cara serupa.
"Singkat cerita, Tabi terlahir malam itu juga setelah melalui proses persalinan selama 3 jam. Pengin banget berbagi cerita, tapi penginnya cerita lengkap bangett.. Mulai dari kontraksi yang mendadak sampe buru-buru mompa kolam. Mulai dari tenun alor sampe anak kecil yang bawa gitar buat menyambut adeknya," tutur Andien.
Baca Juga: Diberi Nama Tabi, Andien Ungkap Detail Persalinan Anak Keduanya
Selanjutnya, dia pun berjanji akan membagikan kisah lengkap persalinannya itu dalam vlog terbaru.
"Mungkin nanti aja ya di vlog. Ngumpulin kekuatan buat shootingnya dulu nih," ucapnya.
Seperti diketahui, Anaku Tarisma Jingga, lahir dengan berat 3,7 kg dan panjang 51 cm di rumah.