Suara.com - Sutradara Fajar Nugros dan produser Susanti Dewi merelakan Demi Istri Production yang dirintisnya sejak 2013 diakuisisi IDN Media. Buah dari akuisisi tersebut melahirkan IDN Pictures.
Kepada Suara.com, Rabu (13/5/202), Fajar mengaku optimis kolaborasi ini bisa menghasilkan karya-karya yang lebih baik dari sebelumnya.
"Sekarang eranya kolaborasi dan IDN media punya skill yang lebih tinggi. Gue sama Santy pengin Demi Istri skillnya juga naik. Kita juga harus berkembang lebih baik, membuat karya-karya lebih baik, lebih besar dan jadilah IDN Pictures ini," kata Fajar.
Fajar dan Susanti menganggap IDN Media memunyai visi yang sama, yakni menyasar kaum millenial dan Gen Z. Dua tahun belakangan, mereka memang mencari perusahaan yang cocok diajak elaborasi dalam industri perfilman.
Baca Juga: Drama The King: Eternal Monarch Dikritik Gara-gara Kebanyakan Iklan
"Selama dua tahun terakhir itu kami mencari partner dan pencarian itu kita bertemu banyak orang, tapi kayaknya IDN ini yang cocok visi dan misinya bareng kita," katanya.
Bagi Fajar, bukan hal mudah melepas nama perusahaan film yang mereka bangun seperti anak sendiri. Tapi hal ini dilakukan demi menghasilkan produk-produk film yang lebih berkualitas.
"Kalau dibilang melepas anak sendiri sih nggak, karena ini tuh kita berusaha membuat Demi Istri menjadi lebih baik, hanya saja dengan identitas yang berbeda karena bekerja sama," ujarnya.
Harapannya, IDN Pictures bisa menampung ide-ide kreatif dari kreator baru. Visi misi tersebut menjadi salah satu kecocokkan.
"Kita berharap bisa bikin film yang lebih baik sama temen-temen. Dan IDN Pictures jadi wahana buat bakat baru, bakat-bakat muda untuk berkembang. Kita memberi ruang untuk para aktor-aktor baru, kru baru, penulis baru, animator, sutradara dokumenter. Ini jadi wahana bareng-bareng yang lebih menarik," katanya menuturkan.
Baca Juga: Sinopsis Miracle in Cell No 7, Film Korea yang Dibuat Versi Indonesia
Meski begitu, sejauh ini Fajar Nugros belum mau membocorkan proyek film yang akan digarap IDN Pictures. Dia cuma bisa memastikan film-film yang dihasilkan nanti ada dari berbagai genre.
"Kita ada beberapa plan tapi saya rasa belum bisa share. Nanti kalau waktunya tepat akan kita share," ujar sutradara film Cinta Brontosaurus ini.