Suara.com - Pada 9 Maret lalu, presenter Viviane Tjeuw membuat laporan ke Polda Metro lantaran ada dugaan kekerasan terhadap anaknya yang berinisial J. J sendiri selama ini tinggal bersama sang ayah, Okan Cornelius bersama ibu sambungnya, May Lee alias Lee Sachi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ahmad Ramzy selaku tim kuasa hukum Viviane Tjeuw. Menurutnya, kronologi kejadian tersebut terjadi pada 5 Maret 2020, saat sekolah J melakukan pemeriksaan rutin. Dalam pemeriksaan guru menemukan bekas luka memar J.
"Mbak Viviane di-WA sama guru sekolahnya, bahwa ada pemeriksaan rutin di sekolah. Dari pemeriksaan rutin, ditemukan ada bercak kebiruan di tangan, di kaki, dan wajah J," kata Ahmad Ramzy, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa, (12/5/2020).
Setelah itu, selang satu hari kemudian pihak sekolah mengundang Viviane Tjeuw, Okan Cornelius serta Lee Sachi untuk mengetahui awal terjadinya bekas luka yang ada di tubuh J.
Baca Juga: Okan Cornelius Sudah Sebulan Tak Serumah dengan Lee Sachi
"Mba Viviane, Okan dan ibu sambungnya diundang untuk pertemuan. Karena untuk memastikan mengenai kondisi anak adanya bercak kebiruan ini, termasuk ibu sambungnya (Lee Sachi juga diundang)," jelas Ahmad Ramzy.
Dari pertemuan itu, J mengaku sempat di cubit oleh Lee Sachi. Namun Lee berdalih hal itu dilakukan guna melindungi sang anak.
"Di situ ada perbedaan pendapat bahwa J bilang dirinya dicubit oleh ibu sambungnya. Tapi ibu sambungnya menyatakan bahwa ini dipegangi untuk meregulasi diri," beber Ahmad Ramzy.
Dari pertemuan itu juga, pihak sekolah mengeluarkan surat rujukan agar J melakukan pemeriksaan psikologis ke psikiater. Namun Viviane menolak dan lebih memilih jalur menyelesaikan dengan jalur hukum.
"Tapi kami nggak melaksanakan hal tersebut (ke psikiater). Kami akhhirnya sepakat membuat laporan polisi saja, supaya jelas apakah ini penganiayaaankah atau seperti apa," jelasnya.
Baca Juga: Okan Cornelius Akui Rumah Tangganya dengan Lee Sachi Sering Cekcok
Dari laporan tersebut, Ahmad Ramzy juga memastikan kalau Viviane Tjeuw tak melaporkan Lee Sachi. Soal siapa yang nantinya bersalah, pihaknya menyerahkan kepada penyidik.