Taufik Hidayat Bongkar Modus Korupsi, Deddy Corbuzier Kaget

Selasa, 12 Mei 2020 | 03:35 WIB
Taufik Hidayat Bongkar Modus Korupsi, Deddy Corbuzier Kaget
Deddy Corbuzier [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan atlet bulutangkis Taufik Hidayat tanpa ragu membongkar praktik korupsi di instansi pemerintah. Pernah jadi staf khusus di Kemenpora era Imam Nahrawi, dia pun beberkan modus korupsi yang pernah diketahuinya.

Kepada Deddy Corbuzier, Taufik mengungkap yang dilakukan oknum melancarkan aksinya memanfaatkan atlet. Ia memberi contoh ketika atlet jalani Pelatnas (Pemusatan Pelatihan Nasional) dan hendak menginap di hotel.

"Mereka dapat jatah Rp 500.000 untuk hotel. Tapi kan kita tau, kalau masukin banyak orang pasti dapat diskon dari hotel," kata Taufik Hidayat dalam channel YouTube Deddy Corbuzier, Senin (11/5/2020).

"Wah iya, selisih (harga)," sambung Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Korek Taufik Hidayat Kenapa Bisa Jadi Kurir Duit Suap

Taufik Hidayat di Podcast Deddy Corbuzier [Youtube/Deddy Corbuzier]
Taufik Hidayat di Podcast Deddy Corbuzier [Youtube/Deddy Corbuzier]

"Misalnya diskon Rp 100.000 dikali 1.000 atlet itu berapa duit?," tanya lelaki 38 tahun itu pada Deddy.

Deddy Corbuzier menjawab akumulasinya mencapai Rp 100 juta setiap hari. "Itu selama berapa hari ya? (nginapnya)?," tanya Deddy penasaran.

"Bulan. Gila lu!," jawab Taufik Hidayat singkat.

Sementara Deddy tampak begitu terkejut mendengar hal itu. Dia sampai tak bisa berkata-kata.

"Gila itu uang kalau dilimpahkan untuk fasilitas atlet, men. Lucunya, orang yang nyikat duit rakyat justru malah dihormati. Aduuuh," kata Deddy.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Kejadian Sebelum Imam Nahrawi Ditangkap KPK

Karenanya, Taufik Hidayat mengatakan omong kosong jika seorang PNS mengaku gajinya tak seberapa.

"Bulshit semua. Kok mereka bisa survive? Punya mobil dan rumah. Lu cicilan perbulan berapa? Lu hidup di Jakarta. Come on. Gila nggak?," ujar Taufik.

Taufik menambahkan, hingga saat ini kejahatan itu belum terbongkar sebab tidak ada bukti sebagai penguat.

"Tapi yang pernah gue rasain, gue pernah liat. Cuma nggak ada bukti. Dengan omongan doang? Siapa yang mau percaya?," kata Taufik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI