Suara.com - Stan Isakh, penyanyi berstatus PDP (pasien dalam pengawasan) COVID-19, meninggal dunia pada Minggu (10/5/2020). Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, pelantun Memilih Hatimu ini banyak membagikan aktivitas selama diisolasi di Rumah Sakit Persahabatan.
Kabar duka itu disampaikan Menteri LHK, Siti Nurbaya yang merasa sedih atas kepergian sang musisi tersebut.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah berpulang sahabat saya, Stan yang menyanyikan lagu Pohon Cintaku. Terima kasih untuk cinta 25 pohon, semoga membuat bergetar hati generasi muda,” tulisnya di Instagram.
Namun siapakah sosok Stan isakh? Serta bagaimana perjalanan karier hingga ia dinyatakan sebagai pasien PDP? Berikut lima faktanya.
Baca Juga: Pesan Stan Isakh Sebelum Meninggal: Jangan Sampai Terpapar dan Diisolasi
1. Karier musik
Mengutip Linkedin, Stan Isakh mulai mengawali karier sebagai penyanyi tahun 2009. Di bawah naungan label Sony Music Entertainment Indonesia, ia tergabung dalam grup band STEREOSOUL.
Pada 2014, Stan Isakh mulai mencoba peruntungan sebagai solois dan merilis lagu perdana, Untuk Indonesia. Dilanjutkan setahun setelahnya, Menatap Wajahmu.
Pertengahan 2018, Stan Isakh memutuskan hengkang dari label lamanya dan bergabung ke dalam Arus Musik. Ia merilis dua single, Menang dan Hijau di mana lagu itu mengisahkan tentang lingkungan.
2. Karier akting
Baca Juga: Penyanyi Stan Isakh Meninggal, Sempat Berstatus PDP Corona
Bukan hanya di dunia musik, Stan Isakh juga sempat mencicipi profesi sebagai aktor. Pada Januari 2019, ia terlibat dalam drama musikal Khatulistiwa. Serta beberapa penampilan teater dan juga film.
3. Kolaborasi dengan penyanyi hits
Kepiawaian Stan Isakh dalam memainkan alat musik juga membawanya bisa berkolaborasi dengan penyanyi Indonesia lainnya. Sebut saja Judika, Astrid, Gita Gutawa, Fatin, Melly Mono hingga Mytha Lestari.
Bukan hanya itu, Stan Isakh juga menjadi opening act konser Taylor Swift bersama Niki Zefanya di Jakarta. Selain itu, ia juga pernah mengiringi penyanyi asal Australia, Guy Sebastian hingga terlibat dalam konser penyanyi legendaris, Rick Price.
4. Penyakit yang diderita
Stan Isakh sempat mengumumkan tengah dirawat di Rumah Sakit Persahabatan sejak April Lalu. Hal itu lantaran ia divonis PDP dan harus menjalani isolasi.
Sebelumnya, Stan Isakh juga mengalami sesak napas lantaran penyakit pneumonia duplex (paru-paru basah).
Memasuki hari ke-8 masa isolasi, Stan Isakh masih menunjukkan semangat untuk tetap sembuh. Ia juga menganjurkan masyarakat agar selalu menjaga diri. Namun sayang, Tuhan punya kehendak lain.
5. Impian yang ingin diwujudkan
Dua hari sebelum Stan Isakh meninggal dunia, ia sempat menuliskan impian yang ingin diwujudkan saat sembuh nanti. Keinginannya bisa kembali berkarya di dunia entertainment.
“Kangen syuting, bikin Video klip. Ahhh, semoga pandemi corona segera cepat berlalu,. Sehat dulu yaaaaa,” tulisnya di Instagram.