Suara.com - Kuasa hukum Roy Kiyoshi, Henry Indraguna mengungkapkan kondisi kliennya di sel tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Roy Kiyoshi mengalami stres berat karena tahu sedang dibully habis-habisan oleh netizen.
"Kalau kita bicara soal kondisi Roy bagaimana, jangan kan Roy, orang yang biasa aja yang terkena masalah begini, jadi tersangka, masuk penjara, pasti stres, tekanan, apalagi Roy," kata Henry Indraguna di tayangan Rumpi, Senin (11/5/2020).
Henry Indraguna menuturkan, Roy Kiyoshi merupakan lelaki sensitif. Sehingga, sekecil apa pun permasalahan yang ditemukan, dia tak berhenti memikirkan hal tersebut.
Baca Juga: Penangkapan Roy Kiyoshi Diduga Didalangi Orang Terdekat
"Karena dia itu orangnya sangat sensitif dan dia terlalu terlalu paranoid dalam segala hal, sehingga segala sesuatunya dia sangat dipikirkan. Akhirnya jadi stres dia," ungkapnya.
Sama hal nya dengan nyinyiran nitizen di media sosial tentang terawangannya beberapa waktu lalu. Meski terlihat biasa bagi orang lain, namun berbeda untuk Roy Kiyoshi.
"Yang paling parah lagi dibully netizen ini, itu buat dia sangat stres sekali. Statement itu, dia bisa meramal orang lain tapi tidak bisa meramal diri sendiri," terangnya.
"Kalau saya sih tidak mau masuk ke dalam ranah situ ya, kan itu juga bukan ranah kita, kita juga enggak ngerti meramal kan. Buat Roy itu sangat penting sekali. Harga diri kan, harga diri mati. Indigo susah ya," sambung Henry Indraguna.
Diberitakan sebelumnya, Roy Kiyoshi ditangkap di kediamannya di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (6/5/2020). Saat penggeledahan, polisi menemukan 21 pil psikotropika.
Baca Juga: Roy Kiyoshi Pakai Narkoba karena Wabah Virus Corona, Stress di Rumah
Saat itu, polisi langsung melakukan tes urine terhadap Roy Kiyoshi. Hasilnya, Roy Kiyoshi positif menggunakan obat psikotropika jenis benzodizaepine alias benzo. Roy Kiyoshi mengaku membeli psikotropika itu secara online tanpa resep dokter.