Suara.com - Artis Maudy Ayunda sedang menempuh pendidikan di Stanford University, California, Amerika Serikat. Dia pun menceritakan pengalamannya di sana selama pandemi corona (Covid-19).
"Jadi waktu awal-awal itu pas Maret kalau nggak salah memang ada (mahasiswa) yang dilaporkan sakit, tapi belum confirm itu Covid-19 atau bukan dan isunya adalah (mahasiswa) India di dome S1, di mana semua resourcenya masih komunal. Karena kan toilet sharing, kamar juga sharing nggak kayak S2 jadi memang bikin panik banget," kata Maudy Ayunda di Instagram live, Senin (11/5/2020).
Tak lama kemudian, Stanford University memutuskan untuk menutup kampus. Ujian akhir yang seharusnya dilaksanakan pun mendadak diubah sistemnya.
"Nggak lama kemudian langsung lockdown sekampus, padahal saat itu lagi final exam. Jadi dalam dua hari semua fakultas itu harus mengubah ujian akhirnya, dari yang harusnya langsung jadi online," ujarnya.
Baca Juga: Cara Maudy Ayunda Atasi Masalah Insecure
Perempuan berusia 25 tahun itu sempat sedih saat kebijakan pembatasan sosial diterapkan di Amerika. Sebab, ia sedang semangatnya menjadi mahasiswa baru.
"Aku sebenernya cukup sedih banget karena perasaan baru kemarin mulai (kuliah) dan baru mulai kenal sama temen-temen aku, baru mulai nyaman, eh ditutup seperti ini dan nggak bisa berinteraksi lagi," katanya.
"Beberapa temen aku ada yang pulang ke rumah masing-masing. Kalau yang dari Amerika pulang ke state nya masing-masing, jadi nggak ada alasan untuk tetap di sini," ujar Maudy lagi.
Beberapa aturan di kampus terkait pembatasan sosial pun dibuat. Malah kata Maudy, hal itu bisa terjadi sampai semester depan.
"Setelah itu interaksi di kampus tuh sekarang semakin ketat. Nggak boleh ke kamar satu sama lain, banyak sarana umum yang ditutup. Dan ada gosip-gosip juga semester depan masih online, dan itu heart breaking banget. Semua bener-bener online sih sekarang (belajar)," katanya.
Baca Juga: Usai Hapus Foto-Foto dengan Pacar, Maudy Ayunda Umumkan Status Single
Maudy Ayunda terpaksa menetap di Amerika karena terlanjur mengambil joint degree belum lama ini. Dengan dua jurusan yang diambil, tak memungkinkan baginya jika kuliah online dari Indonesia, mengingat perbedaan waktu yang cukup jauh.