Suara.com - Pedangdut Inul Daratista secara tegas mengatakan tidak merayakan Hari Ibu Sedunia. Soal itu, dia punya alasannya sendiri.
"Bagiku tidak ada Hari Ibu karena penghormatan dan penghargaan untuk seorang ibu, aku harus lakukan setiap hari setiap waktu. Bentuk terima kasih seorang anak pada orang yang melahirkannya tidak bisa dipatok tanggal tiap tahunnya," kata Inul Daratista di Instagram pada Senin (11/5/2020).
Selanjutnya, ibu satu anak ini meminta kepada netizen buat tidak menghujatnya dengan pendapatnya tersebut.
Baca Juga: Cerita Inul Daratista Nyanyi Dibayar Rp 20 Ribu dan Disekap 40 Hari
"Maafkan aku kawan. Jangan tersinggung ya. Biarkan ada hari ibu, biarkan yang mengikutinya, tapi aku tidak. Karena rasa terima kasih seorang anak bahkan mengembalikan susu dan harganya saja tidak mungkin bisa. Tidak bisa juga dengan ucapan selamat hanya setahun sekali," tutur Inul Daratista.
"Seorang ibu adalah penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya saat kita hidup dan dibuatnya tumbuh jadi hebat. Tidak akan pernah cukup hanya dengan ucapan selamat hari ibu," sambungnya lagi.
Ditambah, sepengetahuan pelopor 'Goyang Ngebor' ini perayaan hari ibu sebetulnya budaya orang-orang barat bukan Indonesia.
"Maknanya opo?? Konon katanya sih. Hari ibu itu untuk orang bule karena 17 tahun sudah lepas dari tanggung jawab orangtua. Jarang ketemu ibunya bla bla bla .... entahlah ... konon itu budaya mereka. Maaf jika aku salah. Tapi tidak salah juga mengucapkan itu sak karepmu. Tapi karepku nggak, beda nggak apa ya," tutur Inul Daratista.
Untuk Inul Daratista sendiri, dia bilang selalu rutin menghubungi ibunya setiap hari. Istri Adam Suseno ini kerap menanyakan kabar sang ibunda tanpa perlu menunggu perayaan Hari Ibu.
Baca Juga: Inul Daratista 'Obrak-abrik' Rumahnya Biar Tidak Stres
"Sering-seringlah minta maaf padanya barangkali ada yang salah dari perilaku kita yang menyakitkan hatinya. Demikianlah Hari IBU yang sesungguhnya," pungkasnya.