Suara.com - Aktor sekaligus penyanyi Syakir Daulay akhirnya buka suara, terkait dirinya dipolisikan oleh label ProAktif. Sebelumnya, ia pun meminta maaf sempat bungkam beberapa hari belakangan.
"Mohon maaf sebelumnya Syakir baru hari ini berbicara, karena kemarin kan ada karantina dan PSBB juga sedang fokus di bulan ramadan. Jadi Syakir hari ini sudah bersama kuasa hukum, jadi biar Bang Haris Azhar yang jelaskan kronologis dan dari sisi hukumnya," kata Syakir Daulay di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Sabtu (9/5/2020).
Secara runut, Syakir Daulay menjelaskan kejadian sebenarnya hingga menjadi polemik. Ada enam poin yang dijelaskan kuasa hukum Syakir Daulay yang menjadi masalah kontrak antara Syakir Daulay dan label ProAktif terkait jual-beli akun youtube.
Pertama, saat pembuatan kontrak pertama, kondisi Syakir masih berada di bawah umur. Dan pada kontrak kedua, Syakir melakukan tanda tangan tanpa didampingi orang tuanya.
Baca Juga: Cie, Syakir Daulay Ngaku Lagi Naksir Seseorang
"Kontrak pertama itu Syakir masih di bawah usia, jadi otomatis batal di mata hukum. Kontrak kedua itu Syakir sudah mulai dewasa, namun dilakukan malam hari dan tanpa didampingi kedua orang tuanya," kata Haris Azhar saat ditemui di kawasan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Sabtu (9/5/2020).
"Syakir waktu itu memang terdesak kan (butuh uang). Nggak ditemenin siapa-siapa," imbuh Syakir Daulay.
Selain itu, kontrak yang ditandatangani Syakir Daulay pada Februari baru diserahkan pertengahan April lalu. Kontrak tersebut diakuinya sangat tak sesuai, sehingga membuat Syakir merasa dirugikan.
"Jadi ada kebohongan keluarga ikut sebagai wali, itu nggak ada. Anehnya, dua belah pihak dapat kopi kontrak asli, tapi keluarga baru dapat 14 April kemarin, jadi baru tiga minggu lalu. Sedangkan kontrak sudah sejak 7 Februari 2020," jelas Haris Azhar.
Menurutnya, masih banyak lagi hal janggal yang terdapat dalam kontrak. Namun, kuasa hukum tak menyebutkan seluruhnya.
Baca Juga: Jadi Penyanyi, Syakir Daulay Ingin Musiknya Gaul Tapi Tetap Positif
"Masih banyak, nanti saja," tuturnya.