Suara.com - Penyanyi rock and roll asal Amerika Serikat, Little Richard menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (9/5) waktu setempat setelah berjuang melawan kanker yang ia derita, dilaporkan Reuters dilansir laman Antara, Minggu (10/5/2020).
"Little Richard meninggal di Tullahoma, Tennessee, karena kanker tulang. Ia dicintai oleh keluarganya dan dipuja oleh jutaan orang," kata keluarga Richard dalam sebuah pernyataan melalui pengacara mereka, Bill Sobel.
Musikus bernama asli Richard Wayne Penniman, yang meninggal dunia pada usia 87 tahun, merupakan salah seorang tokoh berpengaruh dalam musik dan budaya populer selama tujuh dekade.
Little Richard diklaim sebagai "arsitek rock 'n roll" yang membangun suaranya yang memukau dengan campuran boogie-woogie, R&B, dan gospel dalam karya-karyanya.
Baca Juga: Disebut Kembaran Rahmawati Kekeyi, 5 Potret Artis TikTok Feivel Shia
Ia dikenal melalui lagu dan penampilannya yang ikonis seperti di "Tutti Frutti" dan "Long Tall Sally".
"Saya selalu berpikir bahwa rock 'n roll menyatukan ras. Meskipun saya berkulit hitam, para penggemar tidak peduli. Saya dulu merasa senang tentang itu," kata Richard dalam sebuah wawancara.
Mick Jagger, Paul McCartney, James Brown, Otis Redding, David Bowie dan Rod Stewart, melihat Little Richard sebagai pengaruh terbesar mereka dalam bermusik.
Jimi Hendrix, yang bermain di band Richard pada pertengahan 1960-an, mengatakan dia ingin menggunakan gitarnya seperti cara Richard menggunakan suaranya.
Richard adalah salah satu orang yang pertama kali dilantik ke dalam "Rock and Roll Hall of Fame" pada tahun 1986, namun tidak menghadiri upacara tersebut karena ia baru pulih dari kecelakaan mobil.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Konser One Ok Rock di Jakarta Resmi Ditunda
Majalah Rolling Stone menempatkannya di urutan ke-8 dalam daftar 100 penghibur terhebat sepanjang masa dan ia menerima penghargaan seumur hidup Grammy pada 1993.