Cerita Perjuangan Adi Kurdi Melawan Tumor Otak

Sabtu, 09 Mei 2020 | 20:02 WIB
Cerita Perjuangan Adi Kurdi Melawan Tumor Otak
Pemakaman Adi Kurdi di Bengkel Teater WS Rendra di kawasan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). [Herwanto/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istri Adi Kurdi, Bernadetta Siti Restyratuti alias Tuti mengatakan bahwa sejak tahun 1980 telah menemani sang suami. Siti mengungkapkan sebuah momen almarhum berjuang melawan sakit tumor otaknya saat proses syuting film.

"Dari tahun 80-an mendampingi. Mas Adi itu pengelihatan sudah tidak ada, tapi masih main film, jadi orang yang masih bisa melihat," kata Titi, ditemui usai acara pemakaman Adi Kurdi di Bengkel Teater WS Rendra, Cipayung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020).

Adi Kurdi [Instagram @indriwidyt]
Adi Kurdi [Instagram @indriwidyt]

Menurut Titi, Adi Kurdi sudah kehilangan penglihatan sejak 2007 karena glaukoma. Adi pun sempat menjalani operasi namun kondisinya masih memburuk. Meski demikian, semangat Adi di dunia seni peran masih amat tinggi.

Bahkan pada proyek film terakhir Adi Kurdi berjudul Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah, Titi melihat betul perjuangan sang suami melawan rasa sakit yang ada di kepalanya. Melihat akting Adi yang total, tak jarang para kru film memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasinya.

Baca Juga: Istri Ungkap Riwayat Penyakit Tumor Otak Adi Kurdi

Adi Kurdi [Legacy Pictures]
Adi Kurdi [Legacy Pictures]

"Sampai film yang terakhir ini (Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah), dia berjuang dalam aktingnya dan setiap selesai akting kru dan pemain dan teman yang lain pada tepuk tangan," ungkap Titi.

"Jadi itu saya diceritakan seperti itu sangat bersyukur," tutur Titi.

Adi Kurdi meninggal dunia dalam usia 71 tahun di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jumat (8/5/2020) pukul 11.30 WIB. Adi meninggal karena ada penyumbatan di otak akibat tumor otak yang diderita.

REKOMENDASI

TERKINI