Suara.com - Sempat beredar kabar kalau aktor senior Ardi Kurdi meninggal akibat wabah virus corona atau covid-19. Namun kabar tersebut dibantah oleh Ketua Lingkungan Gereja Maria Margareta, Mukri yang tidak ingin namanya disebut.
"Memang Pak Adi meninggal ditengah kondisi yang memprihatinkan, ada wabah virus corona atau covid-19. Tapi, Pak Adi meninggal karena sakit (bukan karena Corona)," kata Mukri saat ditemui di Gereja Santo Markus Depok Timur, Sabtu, (9/5/2020).
Senada dengan Mukri, Istri Adi Kurdi, Bernadetta Siti Restyratuti menjelaskan bahwa sang suami meninggal penyakit tumor otak. Apalagi Titi sempat menemani almarhum saat dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur.
"Om Adi itu ternyata ada masa di otak kiri atas depan. Ketahuannya itu tidak sakit, cuma kalau ngomong berpikirnya loncat-loncat dan tidak ada keseimbangan. Kita kira karena pengaruh penglihatan. Tidak pusing, tidak kenapa-kenapa," jelas Bernadetta Siti Restyratuti.
Baca Juga: Novia Kolopaking Sudah Tahu Lama Kalau Adi Kurdi Sakit
"Tapi tiba-tiba waktu makan siang dia langsung pingsan. Kami bawa ke (rumah sakit) Pusat Otak Nasional, ternyata ada masa di otak sebelah kiri jadi seperti itu. Cepat sekali cuma seminggu, otaknya tak bisa kontak dengan organ tubuhnya," sambungnya.
Sebagai informasi, saat ini jenazah bintang sinetron Keluarga Cemara ini telah di makaman di pemakaman keluarga di Bengkel Teater WS Rendra, di kawasan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020). Proses pemakaman hanya dihadiri oleh pihak keluarga dan para seniman yang lahir dari bengkel teater WS Rendra.
Adi Kurdi meninggal dunia di usia 71 tahun di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Kamis (8/5/2020) pukul 11.30 WIB.