Suara.com - Penyanyi Denada bangga pernah sepanggung bersama maestro campursari Didi Kempot. Namun di satu sisi, dia juga merasa segan.
"Jadi aku bangga sekali bisa sepanggung dengan beliau dan terus terang waktu itu, karena amat sangat respect jadi aku kayak bukan takut ya, kayak segan sepanggung dengan beliau," kata Denada kepada Suara.com, Rabu (6/5/2020).
Perempuan kelahiran 19 Desember 1978 ini rupanya merasakan hal berbeda ketika bertemu dan berbincang langsung dengan Didi Kempot. Dia bilang, pelantun Cidro itu justru mengayomi junior-juniornya di belantika musik.
Baca Juga: Warganet Doakan Arda Jadi The Next Godfather Pengganti Didi Kempot
"Tapi ternyata beliau ini sangat amat sosok yang begitu merangkul kepada kami-kami yang junior. Beliau juga sangat rilek banget, santai banget sama kita-kita, humble, sehingga sangat memberikan kesan yang luar biasa. Aku yakin bukan cuma aku tapi buat semua junior-junior beliau yang seperti aku," ungkapnya.
Lebih lanjut Denada menuturkan, Didi Kempot tak hanya sebagai seniman sejati tapi seorang tokoh penting.
"Jadi Indonesia kehilangan seorang musisi besar, Indonesia kehilangan seorang seniman besar, seorang tokoh seni yang luar biasa, kebanggaan Indonesia," tuturnya.
"Semoga beliau diberi tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin," sambung Denada.
Seperti diketahui, Didi Kempot meninggal dunia di usia 53 di Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 07.45 WIB.
Baca Juga: Didi Kempot Dipuji Mampu Membuat Budaya Lokal Jadi Legenda
Penyanyi dengan julukan Godfather of Broken Heart ini kemudian dikebumikan di TPU Jatisari, Ngawi, Jawa Timur berdekatan almarhum kakaknya, Mamiek Prakoso.