Suara.com - Penyanyi Denada turut mengutarakan dukanya atas meninggalnya maestro campursari Didi Kempot. Tengah berada di Singapura, dia terkejut saat mendengar kabar duka itu.
"Yang pasti kaget banget pada saat dengar beritanya tadi baca. Semoga beliau diberi tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin," kata Denada kepada Suara.com, Rabu (6/5/2020).
Sama seperti penyanyi lainnya, Denada memunyai kenangan manis bersama mendiang Didi Kempot. Ia teringat saat berduet dengan penyanyi berjuluk The Godfather Of Broken Heart itu.
"Kenangan terakhir aku dengan beliau adalah saat aku duet di salah satu TV beberapa waktu yang lalu. Terus terang aku sangat amat respect sama beliau," kenangnya.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Teringat Nyanyi Bareng Didi Kempot Saat Hamil
Pemilik nama asli Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan ini menyimpan rasa kagum dengan sang senior. Tak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, dia menilai pelantun lagu Stasiun Balapan itu sudah mendunia.
"Menurut aku beliau ini adalah seniman yang luar biasa, seorang maestro, dan kalau boleh aku sebut tokoh dan namanya sudah begitu dicintai semua masyarakat Indonesia bahkan sampai mancanegara kancah internasional juga," katanya.
Lagu-lagu Didi Kempot yang terkenal dengan bahasa Jawa, dinilai Denada mempersatukan bangsa. Tak jarang apa pun sukunya, mencintai karya maestro campursari itu.
"Mas Didi ini walaupun beliau orang Jawa lagu-lagunya juga berbahasa Jawa tapi ternyata bisa menjadi lagu yang dicintai oleh seluruh suku bahkan bangsa," ujarnya.
Seperti diketahui, Didi Kempot meninggal dunia di usia 53 di Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 07.25 WIB. Jenazah Didi dikebumikan di TPU Jatisari, Ngawi, Jawa Timur berdekatan almarhum kakaknya, Mamiek Prakoso.
Baca Juga: Best 5 Oto: Lagu Klangenan Didi Kempot, Antisipasi Kaca Mobil dr Tirta