Suara.com - Para personel Sabyan Gambus yakni Nissa Sabyan, Ahmad Ayus dan Kamal Juanda rupanya sempat hidup susah sebelum akhirnya menjadi terkenal seperti saat ini.
Hal itu disampaikan oleh mereka saat menjadi bintang tamu program Siyap Bos yang tayang belum lama ini.
Ahmad Ayus awalnya menceritakan kalau dulu pernah bermain marawis hingga berdagang sebelum akhirnya gabung dangan Sabyan Gambus.
Baca Juga: Cerita Personel Sabyan Gambus Pertama Kali Berakting
"Keluar masuk. Artinya keluar masuk gini, pertama main musik gambus. Ini awal musik yang dipelajari gambus, eh marawis. Mulai dari marawis terus grupnya pecah. Belajar keyboard dadakan, belajar akhirnya bisa. Dari situ, ada yang ngajakin ngeband, gagal, balik lagi ke gambus," ujar Ahmad Ayus.
"Sampai akhirnya sempat dagang online, pernah buka konveksi juga. Tapi akhirnya balik lagi ke musik. Kalau dulu-dulu banget itu Rp 30 ribu dan seharian itu mainnya dari dzuhur sampai malam," sambungnya lagi.
Berbeda dengan Ahmad Ayus, Kamal Juanda justru punya kisah yang jauh lebih miris. Dia bilang pernah bekerja sebagai marbot musala.
"Kalau Kamal sama kayak Ayus dari marawis. Terus jaga warnet juga pernah, di Tanjung Priok. Terus marbot musala pernah, yang bersih-bersih musholla," tutur Kamal Juanda.
"Yang penting bisa makan aja. Jadi SPG sepatu juga pernah," imbuh Kamal Juanda.
Baca Juga: Jadi Diri Sendiri, Nissa Sabyan Tetap Temui Kesulitan Bermain Film
Terakhir, Nissa Sabyan sendiri mengawali kariernya sebagai penyanyi dangdut.
"Sebelum gambus pernah nyanyi dangdut. Terus kalau nggak ada nyanyi paling sekolah," pungkas Nissa Sabyan.