Suara.com - Mantan bassist Dewa 19, Erwin Prasetya meninggal dunia di Rumah Sakit Sari Asih, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada pukul 05.00 WIB.
Menurut pengamat musik Bens Leo, Erwin meninggal karena adanya pendarahan di bagian lambung.
"Dia pendarahan di lambung dan sempat turun kesadaran. Karena dia 'kan kerjanya terbalik," ungkap Bens Leo saat dihubungi wartawan, Sabtu (2/5/2020).
Lelaki yang meninggal di usia 48 tahun itu, sudah mengeluh sakit di bagian lambung sejak lama. Namun karena sibuk dia tidak pernah merasakan sakitnya itu.
Baca Juga: Kim Jong-un Muncul di Depan Umum di Tengah Spekulasi tentang Kesehatannya
"Mas Erwin ini mungkin keluhannya sudah lama tapi karena dia sibuk, jadi dia nggak rasain. Kebetulan istri saya dokter, jadi saat dia sempat tanya, saya langsung kasih ke istri saya untuk konsultasi," jelas Bens Leo.
Kini almarhum masih dalam perjalanan menuju Surabaya. Rencananya sore ini akan langsung di makamkan di tanah kelahirannya, Surabaya.
"Tadi subuh dibawa ke Surabaya oleh tiga putranya sama istrinya. Kabar terakhir, sudah sampai Cirebon. Nanti sore dimakamkan di Keputih Surabaya," terang Bens Leo. Sebagai catatan, yang disebutnya sebagai Keputih Surabaya bisa saja Tempat Pemakaman Umum atau TPU Keputih Sukolilo Surabaya.
Nama besar Erwin Prasetya muncul di blantika musik Indonesia karena bergabung dengan band Dewa 19 dari awal hingga keluar di 2002.
Setelah meninggalkan Dewa 19, Erwin pernah bergabung dengan TIC band dan NuKla yang merupakan kelanjutan dari KLa Project yang dipimpin oleh Katon Bagaskara. Pada 2006, Erwin membentuk EVO Band, dan 2009 mendirikan grup musik Matadewa.
Baca Juga: Innalillahi, Ulama Kharismatik Tuan Guru KH Ahmad Zuhdianoor Berpulang