Suara.com - Peseteruan antara Atalarik Syach dengan mantan istrinya, Tsania Marwa tak kunjung usai. Masalah hak asuh anak saja belum selesai, kini Marwa kembali menggugat soal harta gana-gini.
Seperti diketahui berkas gugatan Tsania Marwa sudah diserahkan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 3 April 2020 yang diberikan oleh tim kuasa hukummnya yaitu, M Herdiyan Saksono.
Terkait gugatan Tsania Marwa, Atalarik Syach yang diwakili manajernya, Reta mengaku mempersalahkan langkah hukum yang kembali di ajukan oleh mantan istrinya. Menurutnya setiap orang berhak mengajukan gugatan harta gana-gini.
"Kalau masalah gugatan kan setiap warga negara berhak mengajukan gugatan, termasuk Marwa berhak mengajukan gugatan harta gono-gini. Tapi dia punya bukti-bukti nggak?," kata Reta, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (24/4/2020).
Baca Juga: Persoalan Harta Gono Gini Tsania Marwa Diharapkan Selesai di Tahap Mediasi
"Pada dasarnya Arik menghargai langkah-langkah hukum yang diambil oleh Marwa, sepanjang nanti bisa dibuktikan," sambungnya.
Reta mengatakan sebelumnya, baik Atalarik Syach maupun Tsania Marwa telah bertemu dan sepakat soal harta gono-gini dibicarakan dengan baik-baik tanpa perlu adanya persidangan.
"Pada saat pertemuan itu ada permintaan Marwa kepada Arik, dan permintaan Arik kepada Marwa. Baik Arik maupun Marwa sudah menyetujui, dan kami menunggu kabar pihak Marwa untuk kelanjutan pembahasan ini, tapi tidak ada kabar," katanya lagi.
Kendati begitu, kesepakatan yang telah disetujui mereka berdua justru dilaranggar oleh Tsania Marwa. Ia menggugat Atalarik Syach di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Mereka minta saya berbicara sama Arik agar kita aja yang memediasi, tidak usah sampai ke pengadilan, tiba-tiba mereka sudah memasukan gugatan dan media diberitahu," jelasnya.
Baca Juga: Cerai Sejak 2017, Tsania Marwa Baru Gugat Harta Gono-gini ke Atalarik Syah
Selain itu, pada saat pertemuan mereka berdua pun berjanji tak melibatkan media. Hal itu dianggap kembali dilanggar lantaran terbukti mengadakan jumpa pers di kawasan Duren Sawit.
"Padahal pada saat pertemuan mereka juga yang bilang enggak usah pakai media, mereka bukan lawyer yang ingin tampil kok. Sekarang malah mereka yang mengundang media untuk preskon di Duren Sawit," ujarnya.