Suara.com - Adamas Belva Syah Devara atau dikenal Belva Devara, CEO Ruangguru resmi mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi (Jokowi).
Dia memutuskan mundur di tengah pro dan kontra perusahaannya, Ruangguru menjadi mitra kartu prakerja. Belva dinilai ada kepentingan pribadi di balik program kartu prakerja.
Keputusan Belva mundur jadi perhatian publik, termasuk musisi Tompi yang memberikan tanggapan. Lewat akun Twitter miliknya, Tompi menilai mundurnya Belva sebagai staf khusus adalah langkah baik.
Tapi di balik itu, Tompi menganggap melepas proyek merupakan langkah yang bisa menyelamatkan nama baik Belva.
Baca Juga: Tompi Protes RS Swasta Tak Sediakan APD Untuk Rawat Pasien Corona
''Dear @AdamasBelva, mundur adalah langkah baik, namun melepas proyeknya adalah langkah yang akan menyelamatkan nama baik," cuit Tompi.
Sebelumnya, Belva mengumumkan pengunduran dirinya sebagai stafsus Jokowi lewat surat terbuka lewat Instagram. Berikut isi suratnya:
"Surat Terbuka Belva Devara, CEO Ruangguru
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.
Semoga di masa pandemi ini kita diberikan kesehatan dan kekuatan dari Allah yang Maha Penyayang.
Baca Juga: Usul dari Glenn Fredly, Tompi Ungkap Makna Nama Trio Lestari
Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020.
Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.
Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19.
Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya.
Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden. Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan. Sehingga di manapun saya berada, di posisi apapun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI.
Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu. Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut.
Semoga kita semua bisa segera keluar dari masalah pandemi yang berat ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Belva Devara,'' tulisnya.