Suara.com - Raja dangdut Rhoma Irama menceritakan kisah dirinya dulu tak mendapat restu dari ibunya untuk berkarier sebagai musisi. Hal ini diungkap Rhoma dalam acara Tonight Show yang dipandu Vincent dan Desta baru-baru ini.
Menurut Rhoma, para orang tua di eranya tumbuh memimpikan anak-anak mereka menjadi dokter atau insinyur, bukan musisi.
"Jadi kalau ibu saya dulu. Kalau saya pegang gitar nyanyi, 'Mau jadi apa kamu?' Jadi saya rasa bukan hanya saya. Semua ibu saat itu obsesi kamu harus jadi dokter, insyiur," kata Rhoma.
Orang yang bermain musik di zaman itu lanjut Rhoma, mendapat stigma sebagai pemalas. Terlebih, ketika itu Indonesia kata dia memang belum memiliki wadah berkarier untuk musisi.
Baca Juga: Peduli Tim Medis, Rhoma Irama Sumbang 300 APD
"Semua orang berbakat musik itu hampir tidak direstui orangtua. Karena zaman dulu orang bermain musik dinilai pemalas karena masa depan dulu kan belum ada industri musik, belum ada entertainment dan sebagainya. Sehingga orang bermusik dianggap orang malas," ujarnya menjelaskan.
Rhoma masih ingat betul ketika gitarnya dibuang oleh sang bunda. Musababnya, dia dinilai lalai saat diminta ibunya menjaga adik.
"Saat itu saya disuruh mamah menjaga adik saya yang masih bayi. Saya taruh di kursi panjang, sofa. Saya main gitar. Karena terlalu asik main gitar, jatuhlah adik saya. Ngamuklah ibu saya. Dilempar (gitar) ke pohon jambu," kata Rhoma Irama.