Suara.com - Asisten Raffi Ahmad, Merry Ahmad mengenang momen saat bosnya itu diamankan Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Kejadian itu terjadi pada 2013.
"Yang bikin sedih itu pas dia ada musibah ketangkep BNN. Karena bos itu lagi naik-naiknya terus kena itu," kata Merry Ahmad dalam tayangan Siyap Bos belum lama ini.
Merry Ahmad awalnya tidak kepikiran kalau Raffi Ahmad bakal diciduk BNN. Pasalnya, dia selalu melihat rumah suami Nagita Slavina itu dalam keadaan ramai.
Baca Juga: Sebulan Keluarkan Rp 1 M, Raffi Ahmad Amankan Gaji Pegawai Sampai Desember
"Aku tuh kan bangun jam 4 pagi, karena jam 5 harus di rumah dia (Raffi Ahmad). Terus tiba-tiba pas nyampe di rumah dia, mobil berderet dari depan rumah bos. Pas itu waktu hari libur kan," tutur Merry Ahmad.
"Bos tuh setiap hari libur pasti teman-temannya emang suka nginep. Tapi lebih banyak dari biasa. Pas aku masuk, ditodong sama pistol," sambungnya lagi.
Sampai akhirnya, lelaki asal Madura ini tahu apabila Raffi Ahmad diamankan karena kasus narkoba.
"Saya masih mikir, ini ada apa kok orang bersenjata dan pake rompi rompi. Terus ada yang kasih tahu kalau Aa gini gini. Aku langsung duduk, astagfirullah hal adzim. Pucet aku kan," ucapnya.
"Nggak lama itu, bos keluar. 'Mer kamu pulang.' Yah aku nggak pulang. Dia pergi, aku nelponin temennya sambil nangis-nangis. Bos udah naik mobil (BNN)," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Raffi Ahmad Akui Tak Bisa Kalahkan Atta Halilintar di YouTube
Kala itu, Raffi Ahmad menjalani rehabilitasi selama tiga bulan. Selama itu pulalah, Merry Ahmad mengaku tidak menerima gaji.