Suara.com - Nunung Srimulat dan sang suami, Iyan Sambiran diizinkan meninggalkan RSKO Cibubur, Jakarta Timur selama 2 hari. Lantaran sang ibu, Juari Pranowo meninggal dunia pada Minggu, 19 April 2020.
Sejak kemarin, Nunung Srimulat, Iyan Sambiran dan dua perwakilan RSKO sudah berada di Solo, Jawa Tengah dan akan segera pulang ke Jakarta.
Setibanya di RSKO, Nunung Srimulat dan Iyan Sambiran akan diisolasi. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap paparan virus corona atau COVID-19.
Baca Juga: Alasan RSKO Izinkan Nunung Srimulat Melayat ke Solo
Walaupun sebelum berangkat, Nunung Srimulat beserta suaminya dalam kondisi negatif virus corona.
“Rumah sakit masih berdiskusi apakah akan diisolasi selama 7 hari atau 14 hari untuk mba Nunung dan suami isolasi di RSKO,” ujar dokter Bagus Ario Wibowo, Kabag Humas RSKO saat dihubungi Suara.com, Senin (20/4/2020).
“Itu juga standar WHO supaya tidak terjadi penularan COVID-19,” imbuhnya.
Mengingat Nunung Srimulat dan suami akan diisolasi, pasangan ini akan dinonaktifkan dari beberapa kegiatannya. Termasuk mengisi acara di salah satu stasiun televisi.
“Namanya diisolasi, pasti enggak boleh kemana-mana, itu sudah aturannya. Makanya akan kami pantau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk karantina,” jelas sang dokter.
Baca Juga: Usai Pemakaman Ibu, Nunung Srimulat Langsung Balik ke Jakarta Buat Direhab
Seperti diketahui, ibunda Nunung meninggal dunia di tengah proses rehabilitasi pelawak 57 tahun itu. Juarti Pranowo meninggal dunia di Solo karena penyakit kanker lidah yang telah dideritanya setahun belakangan.
Bersyukur, perempuan bernama lengkap Tri Retno Prayudati itu masih bisa mengantarkan sang ibunda ke peristirahatan terakhirnya karena mendapat izin dari RSKO buat pulang ke Solo.