Suara.com - Seorang aktris asal Malaysia, Fiza Abdul Halim, mengecam ibu-ibu yang bermain atau menggunakan aplikasi Tiktok.
Ya, seperti disadur Suara.com dari laman Mstar, Senin (13/4/2020), aplikasi media sosial TikTok kini menjadi salah satu medium yang digemari generasi muda maupun yang sudah berusia tua.
Di aplikasi TikTok, warganet kerap unjuk kebolehan. Dari menari, memberikan resep makanan hingga mencurahkan isi hati.
Namun, tak semua orang senang dengan kehadiran Tiktok. Aktris Fiza Abdul Halim adalah salah satunya.
Baca Juga: Dita Soedarjo Kepergok Jadi Fans Anak Nia Ramadhani Gara-gara TikTok
Menurut Fiza, ibu-ibu yang bermain TikTok itu tidak tahu malu. Bahkan, dia membandingkannya dengan ibu-ibu di zaman dulu.
"Bertiktok apa la, sudah tua, sudah beranak pinak. Orang dulu mana ada macam zaman sekarang ini? Zaman datuk, nenek kita, zaman mak kita dulu, semuanya pemalu," tulis Fiza melalui akun jejaring sosial Instagram @fizahalimofficial.
Bahkan, dia menyebut itu pula yang membuat dunai diserang berbagai macam virus, seperti diketahui kini dunia tengah dihebohkan dengan wabah pandemi corona alias Covid-19.
"Zaman kita sekarang, mak-mak sudah jadi tak taku malu, apalah jadinya dunia sekarang. Pantas dunia kena bermacam-macam virus," tulis di Instagram.
Dalam unggahannya, Fiza me-repost rekaman video mengenai hukum bermain TikTok dari seorang penceramah sekaligus influencer di Instagram, Aisyah Hijanah.
Baca Juga: Sumbang 100 Miliar untuk Corona di Indonesia, Berapa Sih Pendapatan TikTok?
Aisyah mengatakan konten dalam TikTok tersebut yang akan menentukan perbuatan seseorang itu haram atau tidak.
Dia juga berharap semua perempuan muslim bisa menjaga maruah diri terutama yang sudah bergelar istri dan ibu.
"Generasi kita sekarang diajar bukan untuk menjaga diri tapi menjual maruah diri secara cuma-cuma ke orang lain. Tunjuk dada, tunjuk punggung, siapa yang tidak mau menengok dada dan punggung perempuan," ujar Aisyah.
"Konten apa yang ditunjukkan kepada orang, benda itu yang menyebabkan TikTok haram. Kita tidak suka orang hina agama kita, tapi kita yang memancing orang untuk hina agama kita. Kalau kita tengok TikTok dekat Malaysia, banyak konten yang isinya menari."
"Tapi sebenarnya di TikTok, kita bisa membagikan hal yang bermanfaat, seperti memasak, berniaga hingga bersolek. Tapi kalau kita unggah konten yang haram, kita pun tahu apa hukumnya."
"Tapi kalau kita unggah konten yang baik, pahala maka Insya Allah itulah saham di akhirat nanti. Pendek kata, jagalah maruah kita sebagai seorang perempuan, ibu dan istri ya. Ada lah perasaan malu sedikit," ujar Aisyah.