Suara.com - Kepergian mendiang musisi Glenn Fredly menyisakan duka bagi banyak pihak, baik itu keluarga maupun sahabat. Salah satunya adalah sutradara Angga Dwimas Sasongko.
Ya, Angga Dwimas Sasongko sempat bekerja sama dengan Glenn Fredly dalam film 'Cahaya Dari Timur: Beta Maluku'. Di film itu, Angga sebagai sutradara dan Glenn sebagai produsernya.
Mengenang Glenn Fredly, Angga Dwimas Sasongko pun mengunggah foto penyanyi asal Maluku itu bersama Presiden Joko Widodo saat berada di Istana Negara.
Dalam foto itu, terlihat Glenn Fredly bersalaman dengan Jokowi. Keduanya tersenyum. Di tangan kiri Jokowi, ada film Cahaya dari Timur. Di unggahan itu pula Angga membeberkan pesan mendalam dari film tersebut.
Baca Juga: Dewi Perssik Sering Disepelekan Penyanyi Lain, Tapi Tidak Glenn Fredly
Lewat unggahannya di akun jejaring sosial Instagram @anggasasongko, Angga mengaku menyimpan rapat-rapat pesan dari pergerakan yang tersirat di film Cahaya Dari Timur.
Angga menuliskan, foto Jokowi dan Glenn penuh makna, seperti kemenangan, dari pergerakan Cahaya dari Timur yang disimpannya hingga Glenn Fredly berpulang.
"Foto ini penuh makna karena semacam kemenangan dari pergerakan Cahaya Dari Timur. Saya, Bung Glenn Fredly dan @bckyrds menyimpannya rapat-rapat, tapi saya rasa ini saatnya diceritakan," tulis Angga seperti dikutip Suara.com dari akun Instagram miliknya, Sabtu (11/4/2020).
Film Cahaya dari Timur, imbuh Angga, merupakan sebuah karya yang mengisahkan tentang hak seseorang untuk menentukan nasib sendiri.
"Film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, sejak dari judulnya adalah sebuah karya tentang "self determination". Hak menentukan nasib sendiri," tulis dia.
Baca Juga: Duet Glenn Fredly - Dewi Perssik Sempat Ditentang Label Musik
Pun Angga menuliskan dia dan Glenn menyadari bahwa konflik beragama di Ambon merupakan sebuah rekayasa yang dilancarkan saat masa transisi kekuasaan pada 1998 hingga 1999.