Suara.com - Prily Latunconsina dengan berlinang air mata mengenang masa-masa sususah sebelum menjadi seorang artis kenamaan Tanah Air.
Sewaktu masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), Prilly Latuconsina yang menerapkan home schooling di kelilingi oleh teman-teman dari kalangan atas. Dia sempat terkejut melihat harga tas branded milik temannya.
"Aku juga dulu pernah ngerasain waktu SMA, aku kan home schooling terus teman-teman aku itu beberapa dari mereka yang orang tuanya itu manjain mereka kayak beli barang-barang branded," kata Prilly Latuconsina berurai air mata di channel YouTubenya pada Sabtu (4/4/2020).
Baca Juga: Prilly Latuconsina Pilih Tutup Restoran Demi Kesehatan Pegawai
"Terus aku liat harganya, harga tas mereka mahal banget gitu," sambungnya lagi.
Di dalam hati Prilly Latuconisa merasa tak sanggup menyaingi teman-temannya. Lantaran kala itu, pemeran sinetron Ganteng-Ganteng Serigala ini hanya mampu membeli tas seharga Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu.
"Aku bilang 'Kayaknya gue nggak akan pernah bisa deh punya tas semahal itu' pada saat itu ya. Karena tas aku itu harganya paling Rp 200 ribu, Rp 100 ribu, kadang beli di online shop Rp 50 ribuan tas aku," ungkapnya.
Sejak saat itu, Prilly Latuconsina bertekad menjadi orang yang ambisius dalam hal perkerjaan. Mantan kekasih Maxime Bouttier ini bilang untuk dapat menikmati kemewahan saat ini butuh kerja keras.
"Papa mama aku juga pernah di masa susah, sulit. Kalau ingat masa-masa itu tuh aku sedih dan bersyukur aku bisa lewatin itu semua," ucapnya.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Ajak Fans Ikut Berdonasi Lawan Virus Corona
"Jadi buat kalian yang ngiranya aku hidup sudah enak dari dulu, tidak. Aku juga pernah susah ngarasain naik angkot, naik becak juga ngerasain guys," imbuh Prilly Latuconsina sambil mengusap air mata.