Suara.com - Musisi Debby Nasution meninggal dunia pada 15 September 2018. Meski begitu, karya-karya Debby masih abadi hingga kini.
Seperti diketahui, Debby Nasution sempat menjadi personel Godbless dan Gank Pegangsaan memainkan instrumen piano/keyboard.
Selain itu, kakak almarhum Oding Nasution ini juga mahir membuat lagu. Sejumlah lagu hits sudah diciptakan Debby seperti "Cintaku", "Pelangi", "Semusim", "Angin Malam" yang dinyanyikan oleh almarhum Chrisye. Sebelum kemudian Debby memutuskan untuk hijrah dan berdakwah.
Dengan sejumlah karyanya, keluarga kemudian memutuskan untuk merangkum karya-karya Debby Nasution dalam album berjudul Menanti Hari.
Baca Juga: Musisi Senior Oding Nasution Meninggal Dunia
Album Menanti Hari Debby Nasution diproduksi oleh sang sahaban, Tono Supartono sebagai eksekutif produser dan anak dari mendiang Debby, Hasan Nasution sebagai produser dan arrangernya.
"Album 'Menanti Hari' berisikan 10 lagu yang belum pernah dirilis oleh Debby Nasution," kata Tono Supratono kepada wartawan, baru-baru ini.
"Jadi kami merekam lagi dan dipercantik aransemennya oleh Hasan. Tentunya album ini masih bericiri khas ala musik Debby Nasution," sambung Tono.
Sejumlah musisi terkenal ikut membidani album ini, di antaranya: Andi Rianto, Magenta Orchestra, Tohpati , Indro Hardjodikoro, Pay BIP, dan lainnya. Sementara Tono sendiri turut menyumbangkan satu lagu bertajuk "Jeritan Hati Kami".
Sebagai produser, harapan Tono Supratono sederhana. Ia ingin banyak orang, khususnya kaum milenial bisa mendengarkan karya-karya apik Debby Nasution.
Baca Juga: Kadri Mohamad Ungkap Kondisi Debby Nasution Sebelum Wafat
"Kami hanya ingin mengenang karya almarhum Debby Nasution saja. Karena lagu-lagu almarhum memiliki pesan bermakna untuk disampaikan ke dunia," jelas Tono Supartono.
Album Menanti Hari sebenarnya sudah diproduksi saat Debby Nasution masih hidup. Namun album mengalami berbagai kendala, salah satunya ketika Debby mengalami masalah tenggorokan. Hingga akhirnya dirilis di platform musik digital sejak 22 Marer 2020.
"Karena album ini adalah karya penutup beliau yang melengkapi perjalanan karir bermusiknya. Akhirnya setelah berusaha semaksimal mungkin dan atas dukungan seluruh pihak yang telah bekerja sama sejak 2005, album ini berhasil diselesaikan," katanya.