Inggris Lockdown, Angie Virgin Masih Kerja

Sabtu, 28 Maret 2020 | 07:54 WIB
Inggris Lockdown, Angie Virgin Masih Kerja
Angie Virgin dan suaminya, Habibie Syaaf [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus corona rupanya tak membuat aktris cantik Anggia Yulia Angely alias Angie Virgin berhenti bekerja. Saat ini, ia bekerja sebagai akuntan di salah satu perusahaan besar di Inggris.

Di kota London, Angie tinggal bersama suami, Habibie Syaaf, yang berprofesi sebagai polisi, dan kedua anaknya, yaitu Serra Habibie dan Eliyas Aidan Dude Syaaf.

Saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (27/3/2020), dia mengatakan, awalnya Inggris sama seperti Indonesia yang menerapkan social distancing saat wabah corona merebak.

"Perdana Mentri UK, Boris Johnson, masih tidak mau mengikuti negara eropa lainnya yang langsung lockdown. Hanya disarankan WFH (Work Form Home) saja," ungkap Angie.

Baca Juga: Sudah Beli Tiket Pulang Kampung, Tapi Kota Tegal Lockdown....

Kendati begitu, perempuan berusia 36 tahun itu mengaku masih kerap menjalani rutinitasnya yang mesti berpergian ke kantor.

"Di tengah-tengah ini aku masih kerja dan kantor belum siap full lockdown, jadi aku ngalamin tuh bolak-balik pas detik-detik lockdown," ucap Angie.

Lebih lanjut, pemeran film Virgin itu menyebut kondisi London berubah drastis sunyi saat pemerintah menerapkan lockdown. Padahal biasanya, suasana London hiruk pikuk.

"Central London berubah jadi ghost town, sepi banget, gedung-gedung tinggi perusahaan besar, semua kosong," ungkap Angie.

Meskipun Inggris telah memberlakukan lockdown, perempuan kelahiran Juli 1983 itu mengungkapkan bahwa masyarakat masih bisa melakukan aktivitas di luar rumah, namun tetap ada batasannya.

Baca Juga: Tegal Lockdown, Warganya di Luar Daerah Sedih Tidak Bisa Mudik

Angie mengatakan, masyarakat dapat berbelanja kebutuhan pokok dalam waktu seminggu sekali. Kemudian larangan selanjutnya, masyarakat dapat lari pagi namun tidak membentuk sebuah kelompok.

Dia menegaskan, apabila ada masyarakat yang melanggar, penegak hukum tak segan-segan menjatuhkan sanki bagi para pelanggar.

"Keluar rumah, jalan-jalan, atau karena bosan akan didenda bisa sampai 1.000 poundsterling (Rp 18 juta). Atau yang sakit batuk, keluar rumah akan dipenjara," ungkap Angie.

"Ini negara CCTV juga, jadi mereka bisa kontrol gerakan kita di luar," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI