Suara.com - Narkoba memang telah menjerat banyak artis dari kalangan musisi. Salah satu yang pernah kecanduan parah adalah Pay Burman, gitaris BIP, mantan personel Slank.
Tapi, sejak 20 tahun lalu Pay sudah bebas narkoba. Ia pun kini hidup bersih dan terus berkarya dengan BIP dan band terbarunya 31F.
Lewat channel YouTube DMH Project, Pay Burman pun membagi sedikit kisahnya mengenal hingga sembuh dari narkoba.
"Pemakai itu pada dasarnya semua ingin berhenti. Cuma sulit, lingkaran setan. Jadi itu memang kalau dibilang narkoba paling jahat, ya itu paling jahat. Bisa merusak semua," kata Pay membuka obrolan.
Baca Juga: Bongky, Indra, dan Pay Bikin Band 31F, Bawakan Lagu Lawas Slank
Pay mengakui, untuk berhenti dari narkoba sangat sulit. Selain tak kuat dengan sakit yang dirasakan, lingkungan juga sangat berpengaruh.
"Memang susah banget, sudah keluar, ada lagi aja. Sampai kadang-kadang sudah patah semangat. Sampai jedotin pala ke tembok, hidup gue kok begini banget," kenang Pay.
"Gue pernah sampai nangis lah. Misalnya jam 3 malam seruntulan di jalan, sakau. Ngeri lah. Saking gelapnya, mimpi yang harusnya berwarna, mimpi pantai, pantainya hitam, gelap. Sampai mimpi aja begitu," sambung Pay.
Pay mengaku sempat menjalani rehabilitasi. Namun karena hidup seperti dipenjara, musisi 49 tahun ini pun tak sanggup. Sampai-sampai, ia lompat dari atap tempat rehabilitasi dari lantai tiga.
"Di tempat rehab, gue loncat dari lantai tiga, mau lari, kabur. Entah gimana, dasar otak jungky, gue bisa naik ke atas genteng. Di ujung masih mikir, loncat apa nggak. Tahu-tahu ujung atapnya patah dan di bawahnya lumpur. Jadi lompat nggak sengaja sebenarnya," ungkap Pay sambil tertawa.
Baca Juga: Slank Ajak Rano Karno Berduet Nyanyikan Lagu Ku Tak Bisa
Pay kemudian bicara kepada sang ibu, kalau ia tak mau direhab. Namun ia juga berjanji untuk sembuh dari narkoba.