Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang anjlok sebagai imbas sentimen negatif virus corona (Covid-19) membuat Tiwi eks T2 kaget. Diketahui pada hari ini, Kamis (19/3/2020) mata uang Indonesia menembus Rp 16.000 per dolar AS.
"Iya baru tahu tadi (nilai rupiah anjlok). Syok ya," kata Tiwi ditemui di Polda Metro Jaya, hari ini.
"Maksudnya kalau memang ada tabungan dolar sih happy ya pastinya. Cuma kalau sebagai pengguna rupiah dan tabungannya memang kebanyakan rupiah, dan juga ada beberapa yang menanam saham juga nangis-nangis darah," ujarnya lagi.
Tiwi bahkan menganggap anjloknya nilai rupiah ini lebih parah ketimbang saat krisis moneter pada 1998. Dia pun berharap persoalan corona segera selesai di dunia, termasuk di Tanah Air.
Baca Juga: Virus Corona Bikin Seret Job Tiwi eks T2
"Kayaknya ini lebih mengerikan dari yang 98. Pokoknya pengennya semuanya kembali stabil deh. Ini udah urusan dapur ya. Kalau sudah persahaman-sahaman kok ngeri banget gitu," ujarnya.
Tiwi sendiri memiliki tabungan uang dolar AS. Namun dia tak ada rencana untuk menukarnya karena lebih berharap situasi kembali kondusif.
"Harapannya aku pengin semuanya kembali kondusif, stabil, tidak hanya di kesehatan, perekonomian juga. Pokoknya semuanya stabil deh ya Allah," ujar Tiwi.