Fatwa MUI soal Tiadakan Salat Jumat, Ustaz Yusuf Mansur: Sudah Tepat

Ferry Noviandi Suara.Com
Rabu, 18 Maret 2020 | 18:29 WIB
Fatwa MUI soal Tiadakan Salat Jumat, Ustaz Yusuf Mansur: Sudah Tepat
Ustaz Yusuf Mansur. (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait salat jumat, yang diminta ditiadakan dan diganti salah zuhur di rumah. Fatwa ini terkait dengan merebaknya virus corona di Tanah Air.

Lantas, bagaimana sebenarnya hukum dalam Islam mengenai fatwa MUI ini. Apakah di zaman Rasulullah SAW hal ini juga pernah terjadi? Soal ini, Ustaz Yusuf Mansur memberi penjelasan.

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, masyarakat tak perlu bingung apalagi panik mengenai keputusan MUI ini. Karena menurut ustaz 43 tahun ini, apa yang difatwakan MUI pastinya sudah melihat dari segala unsur.

Baca Juga: 4 Sinetron Ini Gencar Sosialisasi Virus Corona saat Tayang di Televisi

"Ya, kaidahnya yang dipakai sama guru, ustaz, kyai ini kaidah yang pastinya komperhensif. Pastinya bukan hanya pembahasan soal fiqihnya saja. Yang memang perlu diperhatikan soal kesehatan, soal bahaya, manfaat dan kedaruratan dan sebagainya," kata Ustaz Yusuf Mansur, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (18/3/2020).

"Jadi dari awal, dari kemarin-kemarin dulu saya sudah bilang ke teman-teman siapapun dia. Bahwa kalau MUI memutuskan, itu keputusannya pasti komperhensif. Karena pembahasannya berbagai sudut, berbagai bidang. Termasuk keputusan hari ini soal imbauan salat di rumah saja. Bukan cuma lima waktu lho, tapi juga salat Jumat," sambung Ustaz Yusuf Mansur.

Menurut Ustaz Yusuf Mansur, keputusan MUI sudah sangat tepat. Karena dengan salat di rumah akan lebih baik daripada salat di masjid yang akan banyak jemaah. Dengan bahaya virus corona, bila salat Jumat tetap dilaksanakan di masjid, maka akan mempertaruhkan nyawa umat.

"Untuk situasi sekarang, tidak salat di masjid itu jadi lebih utama dari pada di masjid. Karena urusannya sama nyawa, kesehatan, keselamatan, bahaya gitu loh. Jadi jangan khawatir juga tidak salat di masjid itu sama-sama utamanya. Jadi nggak usah khawatir. Nggak apa-apa nggak ke masjid. Karena ada pahala lain yang nggak diperoleh di situasi-situasi biasa," jelas Ustaz Yusuf Mansur.

Ustaz Yusuf Mansur kemudian memberi contoh tentang ajaran Rasulullah SAW ketika makan. Meski sudah mengucapkan doa, Rasulullah juga tetap meminta kita untuk tetap mencuci tangan.

Baca Juga: Sumbang Rp 100 Juta untuk Virus Corona, Nikita Mirzani Pakai Uang Tabungan

"Ketika kemudian makan, kan Rasulullah tetap menyuruh kita memperhatikan kebersihan sampai ke dalam 'ruh' makanan itu sendiri. Ini halal atau haram. Nggak bisa kita dengan hanya bismillah, kita yakin kalau ada keburukannya tetap kita makan. Nggak bisa begitu. Kita dikaruniai akal juga untuk memilah dan memilih. Ketika kemudian kita berkumpul di mana saja sebenarnya bukan hanya di masjid kan. Kita mencegah perkumpulan terjadi di mana-mana. Jadi jangan sampai kesannya kok jadi takut sama corona, nggak," ucap Ustaz Yusuf Mansur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI