Suara.com - Nama Rachel Amanda kembali melijit setelah perannya menyita perhatian banyak orang sebagai Awan, di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI).
Keberhasilan film NKCTHI yang meraih lebih dari 2 juta penonton, membuat Rachael Amanda semakin memacu dirinya untuk menjadi seorang aktor yang lebih baik lagi.
Ditambah banyak juga yang menilai film tersebut menjadi kembalinya seorang Rachael Amanda di dunia seni peran.
Lebih lanjut, berikut wawancara Suara.com bersama perempuan 25 tahun itu mengenai keberhasilannya sebagai Awan dan kariernya di masa depan.
Baca Juga: Tantangan Rachel Amanda di Film Cahaya de Amstel
Seperti apa melihat keberhasilan film NKCTHI yang meraih 2 juta penonton, apa itu jadi pemicu untuk menjadi aktor yang lebih baik lagi?
Pastinya iya tapi aku selalu bersyukur bisa terlibat di project yang baik kemudian respon orang baik. Tapi aku lagi belajar memahami bahwa film baik atau film yang diapresiasi secara besar faktornya banyak.
Tapi kamu menyangka film itu banyak ditonton jutaan orang?
Aku kemarin aja nggak nyangka hasilnya bakal sebesar itu. Tapi dari ensembel cast yang baik, produksinya baik, kondisi penonton Indonesia juga lagi tinggi terhadap film Indonesia jadi akhirnya bisa naik. Memicu pasti dalam arti mencoba jadi aktor atau membawakan karakter dengan baik.
Tapi lagi-lagi faktornya banyak. Dan semua harus bareng untuk bikin sesuatu yang baik dan diapresiasi.
Banyak orang bilang film ini jadi tanda kamu balik lagi ke dunia akting?
Gimana ya. Sebenarnya, nggak kemana-mana juga sih. Lagi senang juga. Lagi dipercaya, sama beberapa teman di film. Apa ya, melihat hype dari teman-teman di film gue. Seneng sih.
Lalu ke depannya kamu bakal fokus ke film atau melanjutkan nulis buku?
Belum kepikiran. Masih mencari-cari lagi apakah benar lanjut nulis atau nggak. Fokus ke film dulu.
Baca Juga: Rachel Amanda Main Film Religi, Sampai Syuting ke Belanda
Kabarnya kamu juga lagi ikut kegiatan sosial?
Ada volunteer karena aku sekarang lagi jalan di film. Kerjaannya aku sekarang masih mobile dari jauh. Sesuatu aku dah ngomong dari awal juga. Buat UNFPA, salah satu lembaganya PBB. Fokus ke anak muda pendidikan seksual, pernikahan di bawah umur.