Suara.com - Siapa yang tak kenal Pandji Pragiwaksono. Selain sebagai komika, saat ini orang mengenal Pandji sebagai aktor dan presenter.
Tapi siapa sangka cita-cinta Pandji dulu ingin menjadi seorang komikus. Sejak kecil Pandji ternyata gemar menggambar.
"Secara umum dulu saya pikir saya ingin jadi komikus. Ternyata saya senang bercerita. Jadi medium lebih tepat untuk bercerita adalah stand up comedy. Dan sekarang di radio bertutur, dari buku juga bertutur, stand up bertutur, film juga bertutur," kata Pandji Pragiwaksono ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/2/2020).
"Ternyata yang tidak hilang sampai sekarang adalah saya senang bercerita," ujarnya lagi.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Sesalkan Pencopotan Helmy Yahya Sebagai Dirut TVRI
Pengakuan Pandji ini dibenarkan oleh ibunya, Yo Hassni. Bahkan sang bunda menyebut jika putranya itu pernah membuat komik dan dijualnya saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Dia bikin komik. Mas Pandji dulu waktu SD bikin komik, terus dia kasih uang ke aku, jual komik. Jadi dari SD sudah sudah bikin komik," kata Yo Hassni.
Cita-cita Pandji untuk menjadi seorang komikus sebenarnya tak pernah gagal. Sebab saat ini dia memiliki perusahaan komik bernama Kolam Komik.
"Sekarang produk lirisannya namanya Para Comica, komik tentang para komika dan itu ada di instagram," ujar Pandji.
Baca Juga: Penyiram Novel Baswedan Polisi Aktif, Pandji Pragiwaksono : Dhuaaarr!
Coret-coret dinding
Sejak kecil, Pandji Pragiwaksono punya cara unik untuk mengekspresikan diri usai dimarahi oleh sang bunda. Tak menyampaikan protes secara langsung, dia biasanya meluapkannya lewat coret-coretan di dinding.
"Di depan kamarnya (ibu) digambar-gambarin pakai crayon, spidol," katanya.
Kebiasaan Pandji itu menular ke adiknya. Meski dinding sudah dicat, Pandji dan adiknya akan terus beraksi jika ada hal yang perlu disampaikan.
"Jadi dari dulu sudah ekspresif," ucapnya.