Suara.com - Prilly Latuconsina mengaku sempat menolak ketika diminta menjadi juri dalam ajang bergengsi Indonesian Movie Actors Awards (IMAA) 2020.
Bintang film Danur ini merasa ilmunya dalam dunia perfilman masih belum cukup untuk menjadi juri. Ia meyakini akan ada pro dan kontra saat ia menerima tawaran besar tersebut.
"Aku sempat nolak malah. Aku meeting sama tim aku, ini bukan keputusan yang mudah nih, ini beresiko dan bisa jadi boomerang juga buat aku. Pasti ada kontra netizen yang bully atau keraguan dari sineas film lain," kata Prilly Latuconsina di Studio 1 MNC, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (5/3/2020).
Bahkan ia sampai tidak bisa tidur ketika mendapatkan tawaran menjadi juri IMAA 2020. Prilly Latuconsina sempat meminta agar diundur tahun depan.
Baca Juga: Jadi Produser Film, Prilly Latuconsina Modal Nekat
"Aku bicarakan itu sampai nggak bisa tidur. Aku pertama bilang ke manajer, 'tahun depan aja kali'," ungkapnya.
Tak hanya itu, sebelum meneriwa tawaran emas tersebut, Prilly juga berkonsultasi dengan beberapa orang yang ahli dalam bidangnya dan kerabat dekat.
"Banyak (konsultasi), ke kak Marcela Zalianty, aktor yang lain, ke Om Monty Tiwa bahkan aku kirim ke group. Banyak sih teman-teman aku yang aku kasih tau, aku kan juga lihat perspektif mereka," ujarnya.
Hingga akhirnya pihak penyelenggara RCTI menyakinkan hingga Prilly menerima tawaran emas itu.
Baca Juga: Jadi Juri IMAA 2020, Prilly Latuconsina Ngaku Takut Dirisak
"Dan paginya nerima WhatsApp (dari IMAA) diyakininin terus. Karena orang-orang yang aku percaya sudah bilang ambil, jadi aku harus percaya untuk ambil. Hingga akhirnya ya sudah deh, oke, kita terima," katanya.