"Jadi hampir sebelas-dua belas kali lipat dari harga asli," kata Adi.
"Jadi perngantri itu harganya naik 100 ribu, aku ngantri pertama harganya 350 ribu kehabisan, terus aku nekat ngantri lagi ada yang harga 550," sambungnya.
Suami Donita itu mengaku rela merogoh dompetnya lebih dalam demi anak-anak. Sebab, sebelum Indonesia heboh wabah virus Corona, keluarganya memang biasa memakai masker untuk mencegah anak-anaknya sakit.
"Aku punya anak kecil dua. Dua tahun sama empat tahun, anakku yang pertama itu dia kalau demam tinggi pernah dirawat di rumah sakit. Jadi agak takut nih, kalau yang virus-virus, takutnya demam. Kalau anak yang kedua sempat masuk ICU karena pernapasannya kan, aku juga bilang jangan sampai dia batuk, jangan sampai dia bermasalah sama pernapasan, kaya flu atau segala macam," papar Adi Nugroho.
Baca Juga: Adi Nugroho dan Donita Gelar Syukuran Anak Kedua
Sebabnya, ia menyediakan masker di rumah untuk dipakai 8 orang anggota di rumahnya. Akibat kepanikan kemarin, Adi Nugroho takut masker semakin mahal, sehingga ia rela membelinya meski harganya makin melonjak.
"Jadi emang kita sekeluarga untuk menjaga anak kita ini, karena emang kita sudah menyiapkan juga. Takutnya kemarin, karena pada panik, takut nggak ada sama sekali, kayaknya lihat di sosmed, segala macam kok orang-orang pada beli semua nih, jangan sampai stok habis," ujar Adi Nugroho.