Suara.com - Vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta alias Rian mengungkapkan rahasia kekompakan bandnya. Kini, D'masiv sedang merayakan ulang tahun ke-17 di belantika musik nasional.
Menurutnya, kebersamaan dan kesederhanaan menjadi kunci keharmonisan grupnya langgeng sampai sekarnag.
"Contoh cari alat musik bareng, terus kita kalau di tur nih di hotel kita selalu sempetin makan bareng, makan siang, makan malem, sarapan," kata Rian ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga: Suka Duka D'Masiv Bertahan Hingga 17 Tahun di Industri Musik
"Itu hal yang kecil tapi buat kita itu salah satu yang penting. Chemistry itu kan bisa hilang, kalau nggak dipupuk terus, kalau nggak disiram bisa hilang," sambungnya lagi.
Dia juga menilai hal-hal kecil yang dilakukan bersama sangat berpengaruh akan keharmonisan band.
"Yang kita tahu, band-band yang pecah itu ya kadang komunikasi sudah nggak jalan, manggung karna manggung doang. Selesai sendiri-sendiri, masing-masing. Sudah nggak pernah makan bareng, sudah sendiri-sendiri. Kalau kita nggak, kita sudah 17 tahun bareng-bareng, masih sama, masih gini-gini aja," jelasnya.
Bassist D'Masiv, Rayyi pun turut menimpali. Dia tak menampik adanya perbedaan dalam berpendapat di band-nya, namun mereka selalu menyelesaikan dengan baik.
"Kalau ada beda pendapat langsung diomongin di hari itu juga, kadang anak band suka beda pendapat dalam hal latihan apa, atau aransemen lagu, langsung kita selesaiin hari itu juga," tutur Rayi.
Baca Juga: Tandai 17 Tahun Berkarya, D'Masiv Rilis Lagu Kala Sang Surya Tenggelam
"Jangan sampe kayak ada dendam atau apalah, uneg-uneg. Karena itu bisa jadi bom waktu juga kalau didiamkan," sambung Rayyi.
Seperti diketahui, D'Masiv pertama kali dibentuk pada 3 Maret 2003. Pada 2008 mereka merilis album pertama berjudul "Perubahan" dan "Cinta Ini Membunuhku" yang melambungkan nama mereka di kancah musik nasional.
D'Masiv sendiri terdiri dari lima personel yaitu, Rian Ekky Pradipta sebagai vokalis, Dwiki Aditya Marsall sebagai gitaris I, Nurul Damar Ramadan sebagai gitaris II, Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata sebagai bassis, dan Wahyu Piadji sebagai drummer.