Suara.com - Film The Invisible Man garapan Universal Pictures sudah tayang di bioskop seluruh Indonesia sejak Rabu (26/2/2020). The Invisible Man adalah film bergenre thriller psikologis, yang diangkat dari novel karya HG Well.
Alih-alih memberikan serangkaian teror dengan hantu, Sutradara film ini, Leigh Whannell, justru menciptakan ketegangan lewat kondisi Cecilia Kass (Elisabeth Moss) yang kacau akibat kehidupan rumah tangganya dengan Adrian Griffin (Oliver Jackson-Cohen) sang jenius.
Adegan film The Invisible Man dibuka dengan sebuah adegan dramatis yang melibatkan Cecilia Kass (Elisabeth Moss) dan Adrian Griffin (Oliver Jackson-Cohen).
Cecil diperlihatkan berusaha kabur dari rumah mewah yang terpencil di pinggir laut dan memiliki banyak kamera, hingga sistem keamanan yang sangat canggih.
Baca Juga: Bunga Citra Lestari Gagal Berduet Bareng Ronan Keating
Sejak awal film, penonton sudah dibuat tegang karena usaha kabur Cecil yang sangat intens. Dia meminta tolong sang adik, Emily (Harriet Dyer), untuk mejemputnya. Namun, Adrian sempat mengejar dan memecahkan kaca mobil Emily meski akhirnya Cecil berhasil kabur.
Kemudian, Cecil tinggal bersama Detektif James Lanier (Aldis Hodge) yang merupakan teman masa kecil Cecil. Selama tinggal dengan sang detektif dan anaknya, Cecil tidak berani keluar rumah sama sekali karena takut dengan kemunculan Adrian. Bagi Cecil, Adrian bisa muncul dari mana saja untuk melukai atau menculik dirinya.
Kabar meninggalnya Adrian membuat Cecil mulai bernapas lega. Ia mulai beraktivitas bak manusia normal. Namun, hal itu tak bertahan lama.
Sepanjang film, kamu akan disuguhi bagaimana Cecil diteror oleh Adrian. Cecil tidak percaya dengan apa yang dia lihat, hingga akhirnya Cecil memaksa semua orang untuk ikut melihat apa yang dia lihat.
Di sini, adrenaline rush penonton akan dibuat gemas dengan orang sekeliling Cecil dan bertanya-tanya bagaimana cara Adrian hadir sementara kabar meninggalnya telah diumumkan?
Baca Juga: Bunga Citra Lestari Kenang Masa Pacaran dengan Ashraf saat Bawakan Lagu Ini
Sejatinya adegan untuk meyakinkan orang lain bahwa Cecil tidak “gila” merupakan hal yang lumrah bagi film-film dengan tema invisible terror atau psikologi thriller. Tapi entah mengapa di film ini, tim Suara.com jauh lebih gemas karena teror diletakkan dengan posisi yang mudah ditebak.