Suara.com - Elly Sugigi sama sekali tak gentar dipanggil Polda Jawa Timur untuk diperiksa dalam kasus penipuan dengan modus arisan online. Sebab, saat di-endorse, dia tak pernah tahu arisan tersebut merupakan kedok untuk tindak penipuan.
"Saya tidak salah, saya hanya endorse seperti artis lain," kata Elly Sugigi di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2020).
Sebelum mempromosikan arisan tersebut lewat akun media sosial miliknya, Elly Sugigi lebih dulu bertanya pada pihak yang menawarkan. Dia baru merasa yakin setelah orang yang menawarkan mengklaim banyak ibu-ibu Bhayangkari ikut bergabung.
Baca Juga: Elly Sugigi Didatangi Polisi, Terseret Kasus Arisan Bodong
"Arisan onlinenya gimana nih, aman nggak? saya tanya. (dia jawab) 'Aman kok, karena yang ikut ibu-ibu polisi juga ada'. Saya endorse 'hai bagi kalian yang pengen nabung arisan online dengan ikutin cinta putri ini ini dengan syaratnya aman terpercaya dan amanah' saya bilang gitu," ujar Elly menjelaskan.
Hari ini, Elly pun didatangi polisi saat dirinya berada di Studio Trans TV, Jakarta Selatan untuk menjadi bintang tamu Pagi Pagi Pasti Happy. Awalnya, Elly mengira sedang di-prank. Tapi dia baru sadar polisi tersebut sungguhan dan mau memberikan surat panggilan kedua untuk diperiksa sebagai saksi pada 4 Maret mendatang.
"Pikiran saya, saya di-prank sama polisi itu, kebetulan lagi di Jakarta datang aja ke Trans TV. Saya tidak malu, kalau saya salah, saya salah, kalau benar saya benar," ucap dia.
Elly Sugigi pun merasa bersalah karena sudah menerima endorse arisan online tersebut.
"Ini kesalahan kita berdua juga sih, karena aku dan Irfan (mantan pacar) tersorot jadi aku dipanggil, katanya mereka ikut itu karena Mpok Elly ikut," kata artis yang juga koordinator penonton bayaran ini.
Baca Juga: Potong Gigi, Elly Sugigi Siap Jadi Model