Suara.com - Wabah virus corona cukup berdampak bagi calon penonton Java Jazz Festival 2020 yang berada di luar Indonesia.
President Director Java Festival Production Dewi Gontha mengatakan ada beberapa penonton asal China yang batal menonton Java Jazz Festival 2020 dan minta uang pembelian tiket dikembalikan.
"Mereka menghubungi kami 'saya posisi ada di China sehingga kami tidak bisa keluar. Apakah boleh refund' itu kami akomodir," kata Dewi Gontha dalam jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).
Menurut Dewi, tiket yang sudah dibeli sebenarnya tak dapat direfund. Namun untuk kasus merebaknya virus corona, dia memakluminya.
Baca Juga: Virus Corona Tak Mampu Hentikan BNI Java Jazz Festival 2020
"Karena sebenarnya porsi kita no refund. Cuma kondisi saat ini keadaan yang kita harus mengakomodir," ujar dia.
"Mereka mengatakan kepada kami mereka di sana. Kita cek pada saat dia isi data diri memang posisi mereka di sana, baiknya kita refund," katanya lagi.
Dewi memastikan bahwa saat ini jumlah calon penonton yang meminta refund tiket Java Jazz dari China tak terlalu banyak.
Sementara, calon penonton dari Australia akan tetap hadir dalam festival musik yang sudah digelar sejak 16 tahun itu
."Tadi saya masih menjawab orang dari Australia, tanya saya hotel terdekat," kata Dewi.
Baca Juga: WNI dari Wuhan Sehat, Menkes Terawan: Silakan Kalau Mau Nonton Java Jazz
Java Jazz Festival digelar mulai 28 Februari hingga 1 Maret 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.